Mengapa Singa Disebut Raja Hutan?

Ilustrasi/istimewa

Penyebutan singa sebagai raja hutan, sebenarnya lebih didasari mitos dan penampilannya, bukan karena kekuatan atau kebesarannya. Bahkan, habitat asli singa bukan di hutan!

Dalam hal ukuran tubuh, harimau lebih besar dibanding singa. Dalam kecepatan, cheetah jauh lebih cepat dibanding singa. Dalam hal kekuatan, macan tutul juga lebih kuat dibanding singa.

Karenanya, penyebutan singa sebagai raja hutan bukan berdasar pada kemampuannya, melainkan karena penampilannya yang mirip raja. Rambut-rambut tebal di sekitar kepala singa disebut crown atau mahkota, karena bentuknya memang seperti mahkota raja.

Selain itu, orang Mesir kuno menganggap singa sebagai hewan keramat. Karenanya, di berbagai belahan dunia, sosok singa sering digunakan sebagai lambang kekuatan, misal dijadikan gambar pada perisai, panji-panji, atau bendera, untuk menunjukkan kekuasaan.

Hanya sedikit singa yang hidup di hutan, kebanyakan dari mereka tinggal di savana atau padang rumput terbuka. Di savana, singa memang layak disebut raja, karena berada di puncak rantai makanan. Berdasar kenyataan ini, penyebutan yang lebih tepat bagi singa mungkin “raja savana”, bukan “raja hutan”.

Hmm… ada yang mau menambahkan?