Mengapa Kuning Telur Berada di Tengah Putih Telur?

Ilustrasi/istimewa

Telur berisi kuning telur dan putih telur, yang sebenarnya bening agak abu-abu. Warna abu-abu itu disebabkan gas karbondioksida. Telur mengandung protein, lemak, mineral, dan vitamin. Bagi ayam, kuning dan putih telur sebenarnya makanan yang disiapkan untuk calon bayi ayam.

Semula, bayi ayam berupa titik darah kecil, yang biasa disebut embrio. Embrio ayam memakan kuning telur yang berada di tengah bagian telur. Setelah kuning telur habis, embrio akan memakan bagian telur yang putih. Sampai akhirnya, embrio berubah jadi anak ayam.

Namun, tidak semua telur ayam berisi embrio. Telur yang dijual di pasar, yang biasa disebut telur komersial, tidak memiliki embrio. Telur komersial dihasilkan oleh industri ayam.

Telur yang berusia 1 sampai 3 hari disebut telur segar. Dalam telur yang masih segar, kuning telur akan berada di tengah-tengah putih telur. Kuning dan putih telur segar tampak cembung dan kental, karena protein telur yang jalin menjalin.

Namun, jalinan protein mulai rusak setelah umur telur lebih dari 3 hari. Jalinan protein bisa rusak karena suhu udara yang panas, atau bisa pula karena termakan embrio. Ketika jalinan protein rusak, putih telur berubah encer, dan kuning telur tidak lagi berada di tengah putih telur.

Hmm… ada yang mau menambahkan?