Mengapa Daun Putri Malu Menutup ketika Disentuh?

Ilustrasi/pixabay.com

Daun putri malu (Mimosa pudica) akan menutup atau menguncup ketika disentuh, karena adanya rangsangan, yang disebut nasti, yang menyebabkan terjadinya perubahan tekanan turgor (kekakuan daun) pada tangkai daun.

Ketika bagian tumbuhan putri malu disentuh, terjadi aliran air menjauhi daerah sentuhan. Adanya aliran air itu menyebabkan kadar air sel-sel motorik di daerah sentuhan berkurang, sehingga tekanan turgornya mengecil.

Selain itu, menguncupnya daun putri malu juga disebabkan karena hilangnya turgor dalam sel-sel pulvinus. Pulvinus adalah organ penggerak khusus yang berada di tulang daun. Akibatnya, batang, cabang, dan tulang daun, menjadi layu dan diikuti dengan mengatupnya daun putri malu.

Setelah beberapa saat, tekanan turgor sedikit demi sedikit akan kembali ke keadaan normal, diikuti dengan tegaknya kembali batang, cabang, dan mekarnya seluruh daun.

Rangsangan pada putri malu menjalar, baik dari ujung ke pangkal, atau pun dari pangkal ke ujung. Jika sebatang korek api menyala diletakkan di bawah ujung selembar daunnya, maka bukan daun itu saja yang segera menguncup, tetapi secara bertahap dan cepat semua daun yang lain yang setangkai dengan daun itu akan ikut menguncup.

Kemudian, perlahan-lahan ruas utama pun bereaksi, hingga kemudian rangsangan itu perlahan-lahan bergerak ke seluruh bagian atas dan bawah batang, dan menyebabkan keadaan terkulai yang menyeluruh.

Hmm… ada yang mau menambahkan?