Bagaimana Sigung Menghadapi Predator?

Ilustrasi/gettyimages.com

Ketika sigung (skunk) menghadapi bahaya atau kehadiran predator yang akan memangsanya, sigung akan menggertakkan gigi depannya, dan mendesis keras-keras. Namun, jika cara itu tidak mampu membuat musuhnya takut dan mundur, sigung akan mengeluarkan cara “pamungkas”nya, yaitu mengeluarkan bau busuk.

Untuk menggunakan cara itu, sigung akan mengangkat ekornya, berbalik membelakangi musuhnya, kemudian menyemprotkan cairan berbau sangat busuk ke udara.

Bau yang sangat tidak enak itu akan segera membuat predator menjauh, karena tidak tahan. Bahkan, bau busuk yang dikeluarkan sigung dapat tercium hingga sejauh 1,6 kilometer, dan bau itu tidak hilang sampai beberapa hari.

Hmm… ada yang mau menambahkan?