Bagaimana Perasaan Malu Bisa Muncul?

Bagaimana Perasaan Malu Bisa Muncul? Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Ilustrasi/pixabay.com
Manusia adalah makhluk sosial, yang hidup bersama manusia lainnya. Selama hidup bersama, manusia kadang bertengkar, berselisih, atau punya masalah lainnya. Ketika punya masalah dengan sesama, manusia pun merasa terganggu hidupnya. Karena itu, manusia kemudian menciptakan peraturan untuk hidup bersama agar tidak saling mengganggu.

Peraturan itu diajarkan manusia ke manusia lain sejak kecil—peraturan mengenai yang baik dan tidak baik. Jika peraturan itu dilanggar, manusia membuat hukuman, atau minimal perasaan malu.

Berdasarkan penelitian, manusia mulai memahami peraturan itu pada waktu berusia 3 tahun. Pada usia itu, otak kita mulai berkembang sempurna. Hal yang baik, buruk, hukuman, rasa takut, dan pujian, direkam dalam otak. Bagian otak yang merekam semua itu disebut sistem limbic.

Karena adanya rekaman tersebut, maka sistem limbic akan aktif dan “menyala” ketika kita melanggar peraturan. Ketika itu terjadi, kita pun sadar telah melakukan kesalahan.

Sistem limbic kemudian mengirim sinyal ke jantung, sehingga jantung berdebar-debar, dan mengirim lebih banyak darah ke tubuh. Aliran darah yang banyak itu menyebabkan kulit muka jadi memerah, dan tangan berkeringat. Kita pun merasa malu.

Selain hal di atas, ada cukup banyak hal lain yang dapat menyebabkan rasa malu muncul. Seperti perasaan gugup, grogi, khawatir melakukan kesalahan, dan lainnya. Yang jelas, proses seperti yang digambarkan di atas itulah yang menyebabkan munculnya malu yang kemudian kita rasakan.

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Tubuh Manusia 3686390462840236821

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item