Mengapa Air Laut Berwarna Biru, tapi Air Keran Tampak Bening?
https://www.belajarsampaimati.com/2013/03/mengapa-air-laut-berwarna-biru-tapi-air.html
 |
| Ilustrasi/detik.com |
Di bawah sinar matahari, air laut tampak berwarna biru. Hal itu terjadi, karena pada waktu sinar matahari menyentuh air laut dan cahayanya bertumbukan dengan molekul-molekul air, sebagian di antaranya diserap oleh laut sementara sisanya ditebarkan ke semua arah. Ketika cahaya matahari menyentuh air yang jernih, cahaya merah dan inframerah terserap dengan cepat, sedangkan cahaya biru agak lambat.
Ketika cahaya mencapai bagian laut dengan kedalaman 10 fathom (sekitar 18 meter), sebagian besar cahaya merah telah terserap. Namun, hanya cahaya biru kehijauan yang dapat ditransmisikan ke dalam, kemudian ditebarkan, dan ditransmisikan kembali ke luar dari air, tanpa diserap. Karena itulah air laut kemudian tampak berwarna biru.
Lalu mengapa air keran yang kita masukkan ke gelas tampak bening, dan tidak berwarna biru? Untuk mendapatkan efek biru, air harus memiliki kedalaman setidaknya 30 meter. Air dalam gelas tidak cukup banyak menyerap cahaya—termasuk cahaya merah—sehingga air itu pun tampak tak berwarna atau bening.
Hmm… ada yang mau menambahkan?
Ketika cahaya mencapai bagian laut dengan kedalaman 10 fathom (sekitar 18 meter), sebagian besar cahaya merah telah terserap. Namun, hanya cahaya biru kehijauan yang dapat ditransmisikan ke dalam, kemudian ditebarkan, dan ditransmisikan kembali ke luar dari air, tanpa diserap. Karena itulah air laut kemudian tampak berwarna biru.
Lalu mengapa air keran yang kita masukkan ke gelas tampak bening, dan tidak berwarna biru? Untuk mendapatkan efek biru, air harus memiliki kedalaman setidaknya 30 meter. Air dalam gelas tidak cukup banyak menyerap cahaya—termasuk cahaya merah—sehingga air itu pun tampak tak berwarna atau bening.
Hmm… ada yang mau menambahkan?
