Mengapa Asap Burger Lebih Berbahaya dari Asap Knalpot?

Ilustrasi/pixabay.com

Burger atau makanan cepat saji tidak hanya dianggap kurang sehat untuk dikonsumsi, namun asap masakannya lebih berbahaya dibanding asap dari knalpot truk. Karenanya, jika kebetulan sedang makan di restoran cepat saji, ada baiknya untuk mengambil tempat duduk sejauh mungkin dari daerah dapur.

Untuk memasak burger, biasanya restoran menggunakan alat yang disebut charbroiler, yaitu meja panggang yang dibuat untuk memanggang makanan panas dengan cepat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan tim dari University of California, alat panggangan itu ternyata mengeluarkan polusi dua kali lebih banyak dari truk diesel.

Dalam penelitian, terungkap bahwa charbroiler mengeluarkan sejumlah besar materi ke udara yang kita hirup. Hasil uji laboratorium Center for Environmental Research and Technology (CE-CERT) menemukan alat itu menghasilkan sejumlah besar lemak, asap, panas, uap air, dan produk sisa pembakaran.

Karenanya, pada 2007, lembaga bernama Air Quality Management Plan, South Coast Air Quality Management District (SCAQMD) menegaskan bahwa emisi dari charbroiler adalah sumber partikel yang tidak terkendali, dan jumlahnya lebih dari dua kali polusi yang dihasilkan truk diesel.

Bill Welch, dari CE-CERT, menyatakan, “Sebagai perbandingan, sebuah truk trailer harus mengemudi 143 mil atau sekitar 230 kilometer di jalan bebas hambatan untuk mengimbangi massa partikel yang dihabiskan untuk memasak 1 burger menggunakan charbroiler.”

Para peneliti memperkirakan bahwa solusi untuk meminimalisir polusi dari pembuatan burger tersebut adalah menghilangkan lemak pembuangan, dan memerangkapnya di dalam air. Karenanya, mereka pun sedang mengevaluasi aliran udara yang dikeluarkan charbroiler sebelum dan setelah melewati alat kontrol, kemudian mengukur seberapa efektifkah metode itu.

Hmm... bagaimana menurutmu?