Mengapa Harga Kopi Luwak Sangat Mahal?
https://www.belajarsampaimati.com/2012/12/mengapa-harga-kopi-luwak-sangat-mahal.html
Ilustrasi/istimewa |
Berbeda dengan kopi lainnya, kopi luwak membutuhkan proses yang lebih rumit. Mula-mula, petani akan memetik kopi yang telah matang dan berwarna merah dari pohonnya. Setelah itu, kopi-kopi yang telah dipetik akan dipilih yang benar-benar bagus, dan kemudian diberikan kepada luwak (biasanya para petani kopi luwak memelihara hewan mirip musang tersebut untuk keperluan ini).
Luwak tidak sembarangan mengkonsumsi kopi. Meski petani telah memilih kopi-kopi yang dianggap bagus, luwak akan kembali “menyeleksinya”, sehingga ia benar-benar hanya memakan kopi matang yang terbagus di antara yang bagus.
Luwak hanya akan memakan kulit kopi-kopi itu, sementara biji kopinya akan dikeluarkan kembali dari tubuhnya secara utuh dalam bentuk feses atau kotoran.
Biji-biji kopi yang telah dikeluarkan dalam feses itu kemudian akan dibersihkan dengan air mengalir berkali-kali hingga benar-benar bersih, lalu dijemur. Biji kopi itu akan menjadi gabah yang masih dilengkapi kulit tanduk dan kulit ari, dengan kadar air sekitar 20 persen.
Setelah benar-benar kering, biji-biji kopi itu akan dikupas agar kulit tanduknya terlepas. Caranya dengan menumbuknya perlahan-lahan, sehingga biji kopi tetap utuh.
Setelah itu, petani akan memilih biji kopi satu per satu, memisahkan biji yang masih berkulit tanduk dan yang telah terkelupas, hingga hasilnya adalah biji-biji kopi yang hanya berkulit ari berwarna perak. Kopi-kopi pilihan itu lalu dipanggang dan digiling, untuk kemudian dikemas.
Karena prosesnya yang rumit dan manual semacam itulah yang menjadikan kopi luwak jauh lebih mahal dibanding harga kopi lainnya.
Hmm… ada yang mau menambahkan?