Apa yang Akan Terjadi jika Seseorang Menembakkan Senapan Dalam Pesawat Terbang?

Ilustrasi/istimewa

Ketika seseorang menembakkan senapan di dalam pesawat yang sedang terbang, setidaknya akan ada empat kemungkinan: 1) peluru hanya melubangi dinding pesawat, 2) peluru mengenai jendela, dan memecahkan kaca jendela, 3) peluru menembus kabel yang tersembunyi di dinding atau lantai pesawat, dan 4) peluru menembus tangki bahan bakar pesawat.

Jika peluru menembus dinding pesawat, mungkin tidak akan menimbulkan masalah. Kabin pesawat terbang telah diberi tekanan, dan lubang peluru itu hanya akan mengakibatkan kebocoran kecil, sementara sistem tekanan pesawat akan mengganti tekanan yang hilang. Satu lubang atau bahkan beberapa lubang pada dinding pesawat mungkin masih tidak akan berpengaruh.

Jika peluru memecahkan kaca jendela pesawat, keadaan itu diperkirakan akan menjadi masalah. Ketika jendela pesawat pecah, pesawat akan kehilangan tekanan dalam beberapa detik, karena semua udara dalam kokpit mengalir keluar melalui kaca jendela yang pecah.

Benda-benda kecil dalam pesawat akan terbang keluar melalui kaca jendela yang pecah tersebut, bahkan orang yang duduk di dekat jendela itu bisa tersedot keluar jika jendela yang pecah tidak segera ditutup. Untuk alasan semacam itu pula para penumpang pesawat terbang selalu diharuskan mengenakan sabuk pengaman.

Pecahnya kaca jendela juga dapat menyebabkan masalah lain bagi penumpang, akibat hilangnya tekanan udara dalam kabin pesawat. Jika pesawat itu terbang pada ketinggian 30.000 kaki—sedikit lebih tinggi dibanding puncak gunung Everest—penumpang pesawat bisa tidak sadar sepenuhnya, karena udara pada ketinggian itu sangat tipis.

Karena itulah masker oksigen di panel atap pesawat akan jatuh bergelantungan, agar para penumpang segera menggunakannya.

Kemudian, jika peluru mengenai kabel atau sesuatu pada panel instrumen kokpit pesawat, kemungkinannya bisa bervariasi. Bisa saja tidak terlalu bermasalah, jika kabel atau instrumen yang terkena tembakan hanya berhubungan dengan sarana hiburan, misalnya.

Namun, jika peluru kebetulan mengenai kabel atau instrumen yang penting, maka akibatnya tentu akan lebih serius.

Yang paling berbahaya adalah jika peluru menembus tangki bahan bakar pesawat. Jika itu terjadi, kemungkinan yang timbul tentu kebocoran, dan berpotensi dapat meledak.

Pesawat jet komersial menyimpan banyak bahan bakar di bagian sayapnya, tetapi banyak pesawat terbang menyimpan bahan bakar dalam tangki di badan pesawat. Boeing 747, misalnya, menyimpan ribuan galon bahan bakar di badan pesawat.

Apa pun yang menjadi kemungkinannya, menembakkan senapan di dalam pesawat terbang tentu berbahaya. Karenanya, senjata api adalah salah satu barang yang tidak diperkenankan dibawa penumpang ke pesawat terbang.

Hmm… ada yang mau menambahkan?