Kapan Munculnya Wabah SARS?
https://www.belajarsampaimati.com/2012/08/kapan-munculnya-wabah-sars.html
Ilustrasi/businessinsider.com |
Lebih dari itu, pemerintah Tiongkok juga terkesan menutup-nutupi kasus itu, dan tidak segera melaporkannya ke WHO. Kurangnya keterbukaan itu pula yang kemudian menyebabkan keterlambatan dalam menangani wabah tersebut.
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) adalah penyakit pernapasan akut yang membahayakan. Penyakit itu disebabkan oleh SARS Coronavirus, dan merupakan penyakit baru yang sebelumnya tidak dikenal. SARS mulai menarik perhatian dunia ketika seorang pebisnis Amerika terkena penyakit tersebut sepulang dari Cina.
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) adalah penyakit pernapasan akut yang membahayakan. Penyakit itu disebabkan oleh SARS Coronavirus, dan merupakan penyakit baru yang sebelumnya tidak dikenal. SARS mulai menarik perhatian dunia ketika seorang pebisnis Amerika terkena penyakit tersebut sepulang dari Cina.
Ia menderita penyakit yang mirip radang paru-paru dalam penerbangannya ke Singapura. Karena kondisinya yang memprihatinkan, pesawat pun mendarat di Hanoi, Vietnam, agar segera diperoleh perawatan dan pengobatan. Namun, pasien itu meninggal tidak lama kemudian, di French Hospital, Hanoi.
Tidak lama setelah itu, beberapa petugas medis yang merawatnya juga mengidap penyakit yang sama, meski telah memenuhi prosedur penanganan yang resmi. Dr. Carlo Urbani yang menyadari ancaman penyakit baru tersebut, segera melaporkannya kepada WHO serta pemerintah Vietnam. Namun, ia sendiri akhirnya juga terkena penyakit tersebut karena merawat para pasien SARS sebelumnya.
Pada Maret 2003, WHO juga CDC (Central Disease Control—lembaga pengendalian wabah Amerika) mengeluarkan pernyataan kesiagaan terhadap merebaknya wabah SARS. Namun sepertinya peringatan itu sudah terlambat, karena SARS kemudian melanda Hong Kong, dan selanjutnya menyebar ke seluruh dunia.
Tidak lama setelah itu, beberapa petugas medis yang merawatnya juga mengidap penyakit yang sama, meski telah memenuhi prosedur penanganan yang resmi. Dr. Carlo Urbani yang menyadari ancaman penyakit baru tersebut, segera melaporkannya kepada WHO serta pemerintah Vietnam. Namun, ia sendiri akhirnya juga terkena penyakit tersebut karena merawat para pasien SARS sebelumnya.
Pada Maret 2003, WHO juga CDC (Central Disease Control—lembaga pengendalian wabah Amerika) mengeluarkan pernyataan kesiagaan terhadap merebaknya wabah SARS. Namun sepertinya peringatan itu sudah terlambat, karena SARS kemudian melanda Hong Kong, dan selanjutnya menyebar ke seluruh dunia.
Secara umum, gejala SARS mirip influensa biasa, sehingga sulit dideteksi, namun makin lama makin parah dan menyebabkan kesulitan bernapas. Hingga saat ini, pengobatan SARS yang efektif masih dalam taraf penelitian lebih lanjut.
Hmm… ada yang mau menambahkan?
Hmm… ada yang mau menambahkan?