Sejak Kapan Lokomotif Diesel Digunakan?

Ilustrasi/kabarpenumpang.com

Lokomotif diesel pertama kali digunakan pada 26 Mei 1934. Lokomotif yang pertama kali dibuat adalah lokomotif uap yang didesain oleh Nicolas Cugnot pada tahun 1769. Namun, penemuan Cugnot tersebut sangat besar dan berat, serta kemampuan geraknya sangat lambat.

Kemudian, pada 1802, Richard Trevitchick membuat lokomotif yang secara khusus ditujukan untuk berjalan di atas rel. Pembuatan lokomotif tersebut selesai dalam dua tahun, dan diuji coba pertama kali di Coalbrookdale, Wales, pada 2 Februari 1804, melewati jalur sepanjang 9 mil (13 kilometer), dengan mengangkut penumpang.

Memasuki tahun 1812, John Blenkinsop membuat lokomotif secara massal dengan mendasarkan pada karya Richard Trevitchick di atas. Setelah itu, pada tahun 1829, Robert Stephenson dan ayahnya, George Stephenson, membuat kereta api cepat pertama di dunia, yang dinamai Rocket.

Lokomotif itu mampu bergerak dengan kecepatan 26 kilometer per jam sambil menarik gerbong seberat 40 ton, dan 50 kilometer per jam tanpa beban. Itu adalah kendaraan darat pertama ciptaan manusia yang dapat mengalahkan lari seekor kuda.

Sejak itulah perkembangan lokomotif semakin pesat. Pada tahun yang sama, kereta api penumpang mulai dibuat, hingga kemudian melahirkan kereta api listrik yang pertama kali digunakan pada 28 Juni 1895.

Setelah itu, lahirlah lokomotif diesel yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1912 di Swiss. Semula, lokomotif diesel dianggap kurang efisien, sampai kemudian bentuknya diperbarui dan dirampingkan pada tahun 1932 di Jerman, sehingga jauh lebih baik.

Dua tahun setelah itu, lokomotif diesel benar-benar telah efisien. Di Amerika, lokomotif jenis itu pertama kali mengadakan perjalanan sejauh 1.015 mil (1.633 kilometer) nonstop antara Denver dan Chicago, dengan kecepatan rata-rata 124 kilometer per jam.

Lokomotif yang dinamai Pioneer Zephyr itu dibuat oleh perusahaan kerata api Chicago, Burlington & Quincy. Sejak itu, lokomotif diesel mulai menggantikan lokomotif uap di seluruh dunia.

Hmm… ada yang mau menambahkan?