Mengapa Tubuh Kita Gemetar Ketika Cuaca Dingin?

Ilustrasi/grid.id

Tubuh manusia tidak dapat menoleransi suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Orang yang berada di luar ruangan dengan temperatur udara di bawah minus 29 derajat Celcius tanpa mengenakan pakaian yang cukup tebal akan membeku dan berakhir pada kematian, karena tubuhnya kehilangan panas.

Temperatur tubuh normal adalah 37 derajat Celcius. Ketika temperatur udara lebih rendah dari temperatur tubuh, maka panas akan mengalir dari tubuh kita. Pada temperatur udara sedang (berkisar antara 15 sampai 20 derajat Celcius), tubuh kita tidak terlalu bermasalah, bahkan sesungguhnya temperatur udara sedang sangat dibutuhkan, karena tubuh kita memproduksi panas berlebih dari yang kita butuhkan, dan harus dilepas sebagian.

Kondisi ketika temperatur udara sangat rendah sehingga tubuh melepas terlalu banyak panas sehingga temperatur tubuh turun, disebut d hypothermia. Penurunan panas tubuh antara 1 derajat Celcius hingga 2 derajat Celcius mengakibatkan tubuh gemetar, yang merupakan salah satu usaha tubuh kita untuk menaikkan temperatur tubuh melalui gerakan dari sendi-sendi otot. Penurunan yang lebih drastis lagi dapat mengakibatkan kehilangan kesadaran atau bahkan kematian.

Kebalikan dari kondisi di atas disebut hiperthermia. Hal itu dapat disebabkan oleh tingginya udara di luar maupun faktor dari dalam tubuh kita sendiri, yaitu ketika kita menderita demam.

Hmm… ada yang mau menambahkan?