Bagaimana Cahaya Kunang-kunang Terbentuk?
https://www.belajarsampaimati.com/2012/04/bagaimana-cahaya-kunang-kunang.html
Ilustrasi/istimewa |
Organ tubuh yang dapat menghasilkan cahaya berpendar pada kunang-kunang terdiri atas tiga lapisan, mirip lampu depan mobil. Sel-sel yang menghasilkan cahaya berada pada lapisan paling bawah, dan sel-sel itu bertugas menghasilkan zat yang mudah terbakar.
Zat itu bereaksi dengan oksigen di bawah kendali sebuah enzim, yang kemudian menjadikan cahaya mulai berpendar pada lapisan kedua. Dari lapisan kedua, pendar cahaya itu diteruskan ke lapisan di bagian paling atas yang transparan, tempat cahaya itu kemudian dipantulkan.
Yang menakjubkan, cahaya berpendar yang dihasilkan kunang-kunang itu dapat mencapai tingkat sempurna dengan tingkat produktivitas 98 persen. Artinya, kunang-kunang dapat mengubah energi yang dimilikinya menjadi 98 persen cahaya, sementara sisanya—yang 2 persen—dilepaskan dalam bentuk panas.
Karena itu, kunang-kunang tidak panas meski tubuhnya bercahaya, karena cahaya mereka bersifat dingin.
Kenyataan itu sangat menakjubkan, karena hal tersebut melampaui teknologi manusia. Bola lampu, misalnya, hanya mampu mengubah 5 persen dari energinya sebagai cahaya, sementara sisanya—yang 95 persen—dibuang dalam bentuk panas. Karena 95 persen panas yang dihasilkannya itu, bola lampu akan sangat panas jika disentuh ketika sedang menyala.
Hmm… bagaimana menurutmu?
ingin sekali melihat kunang-kunang secara langsung, menangkap dan memasukkannya ke dalam toples kaca. pasti menyenangkan
BalasHapusBiar kalau pas lampu mati bisa dipakai jadi cahaya pengganti ya. Hehe.
Hapus