Apa yang akan Terjadi jika Ayam Tak Punya Bulu?

Ilustrasi/istimewa

Pertanyaan itu mungkin pernah pula menjadi bahan pemikiran sejumlah ilmuwan genetika di Israel. Terbukti salah satu di antara mereka, yakni Profesor Avigdor Cahaner, mencoba melakukan rekayasa genetika di Rehovot Agronomy Institute dekat Tel Aviv, Israel, untuk menghasilkan ayam yang tidak punya bulu.

Rekayasa itu dilakukan dengan mengkawinsilangkan ayam broiler dengan spesies ayam yang memiliki leher tak berbulu.

Jika ayam tidak punya bulu, maka ayam akan lebih mampu bertahan hidup di negara-negara beriklim panas, sehingga tidak lagi membutuhkan pendingin udara. Hasilnya tentu akan menghemat biaya pemeliharaan ayam potong.

Selain itu, ayam tanpa bulu juga tidak membutuhkan proses pencabutan bulu sebelum diolah, sehingga memangkas biaya produksi di pabrik pengolahan ayam.

Tetapi, jika tidak memiliki bulu, ayam jantan tidak akan mampu kawin, karena mereka tidak bisa mengepakkan sayapnya untuk keseimbangan, dan itu tentu akan memberikan efek yang sama pada ayam betina.

Selain itu, karena tidak memiliki bulu, ayam akan lebih rentan terhadap parasit, penyakit kulit, serangan nyamuk, variasi suhu, dan sengatan matahari.

Profesor Avigdor Cahaner melakukan penelitian dan rekayasa genetika di atas pada tahun 2002. Sampai saat ini tidak pernah terdengar lagi bagaimana kabar atau kelanjutannya. Mungkin dia telah menemukan kesimpulan, bahwa ayam sebaiknya memang punya bulu, sebagaimana manusia yang sebaiknya memakai baju.

Hmm…ada yang mau menambahkan?