Sejak Kapan 1 Januari Dirayakan sebagai Tahun Baru?
https://www.belajarsampaimati.com/2011/12/sejak-kapan-1-januari-dirayakan-sebagai.html
Ilustrasi/istimewa |
Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai Kaisar Romawi, dia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ke-7 SM.
Dalam mendesain kalender baru itu, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, ahli astronomi dari Alexandria, yang menyarankan agar penanggalan baru tersebut dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir.
Berdasarkan konsep tersebut, maka satu tahun dalam penanggalan baru itu dikalkulasi sebanyak 365 seperempat hari, dan tahun 45 SM hingga tahun 46 SM pun dimulai pada 1 Januari. Dalam sejarah, itulah pertama kalinya tanggal 1 Januari dirayakan sebagai tahun baru.
Selain itu, Julius Caesar juga memerintahkan agar menambahkan satu hari spesial untuk bulan Februari, yang secara teoritis dapat menghindarkan penyimpangan dalam kalender baru tersebut. Penambahan hari itulah yang kemudian melahirkan tahun/hari Kabisat.
Tidak lama sebelum Julius Caesar terbunuh pada tahun 44 SM, dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau Juli. Kemudian, pengganti Julius Caesar, yaitu Kaisar Agustinus, mengganti nama bulan Sextilis dengan namanya, menjadi bulan Agustus.
Hmm... ada yang mau menambahkan?
aku pengen ngubah bulan Mei jadi bukan Honeylizious, boleh? nyiahahahahha
BalasHapusah, ini adalah pertanyaan yang dari dulu ingin saya tanyakan (serius). dan akhirnya ada disini.
BalasHapuskirain saya sebelum tanggal 1 itu belum ada kalender sama sekali, ternyata udah ada sejak abad ke-7SM ya.
Kata “Masehi” berasal dari “Mesias” dalam bahasa Ibrani dan “Kristus” dalam bahasa Yunani. Jadi, jika ketika kita menyebut 50 SM (Sebelum Masehi) itu artinya 50 tahun sebelum kelahiran Kristus. Jika kita menyebut tahun 2011 M (Masehi) maka maksudnya 2011 tahun setelah kelahiran Kristus.
BalasHapusTapi menurut beberapa penelitin, Yesus atau Nabi Isa bagi umat Islam lahir beberapa tahun sebelum itu. Ada yang bilang 4 tahun ada yang bilang 6 tahun sebelum itu. Dalam penelitian yang lain juga dijelaskan bahwa Sosigenes atau Dionisius Exegius atau siapalah namanya salah melakukan perhitungan. Ada juga pengurangan dan penambahan beberapa hari oleh raja-raja yang berkuasa pada waktu itu. Mungkin karena saking berkuasanya, sampai-sampai mereka bisa menganti-ganti waktu. Maaf saya nggak bisa ngasih sumbernya. Lupa.
Dan karena sampai saat ini pengunaan kalender masehi sudah dipakai dua ribu tahun lamanya, sehingga udah nggak mungkin dirubah lagi. Dan kita berdiri pada waktu yang bukan yang seharusnya. Hari ini seharusnya bukan tanggal 8 Desember 2011. Kita berada pada waktu yang salah. Betapa absurdnya waktu!
@Nailal Fahmi
BalasHapusYang masih bikin aku bingung gini, Mi. Tanggal 1 Januari dijadikan sebagai awal tahun baru itu udah dilakukan pada abad ke-7 SM. Tapi kemudian penanggalan itu diubah lagi, dan awal tahun baru menjadi 1 April. Akhirnya, pada tahun 1562, kalendernya diubah lagi dan dimulai kembali dari 1 Januari.
Nah, yang masih aku nggak tahu, kapan terjadinya perubahan yang telah ditetapkan pada abad ke-7 SM itu?
sangar baca komen di atas.. :o
BalasHapussaya mau tanya. perubahan nama bulan dari Quintilis ke Juli itu atas dasar apa?yg satunya itu juga sengan alasan apa?apa cuma gara2 pengen aja? trus nama2 bulan2 yg lainnya apa aja?
trus mau nambahin SM tuh bahasa inggrisnya BC = before Christmas. dulunya aku kira BC itu before century :))
Perubahan nama dari Quintilis ke Juli itu emang karena pengin aja. Namanya juga penguasa, jadi sok enaknya sendiri. Ya seperti Soeharto dulu yang dengan seenaknya sendiri masang mukanya di lembaran duit 50.000. Soal nama-nama bulan yang lain, sayang aku nggak tahu, hehe..
BalasHapus