Malam Tanpa Akhir

Ilustrasi/istimewa

Mereka berencana menikmati malam tahun baru dalam suasana yang berbeda dari biasanya—tanpa kebisingan, tanpa suara hingar-bingar terompet dan kembang api. Mereka merencanakan menikmati malam tahun baru di sebuah villa milik kawan mereka—sebuah villa di dataran tinggi yang hening dan dingin. Mereka mengangankan bisa menikmati malam tahun baru yang tenang, sepi, dan damai.

Maka mereka pun berangkat dari Jakarta ke Jawa Tengah, menuju tempat villa itu berada, namun maut yang amat mengerikan telah menunggu kedatangan mereka di sana...

Bertahun-tahun yang lalu, pemilik asli villa itu melakukan bunuh diri di villa tersebut, dan orang-orang yang tahu sejarah itu pun meyakini kalau villa itu telah menjadi tempat yang angker. Pemilik setelahnya mencoba menjual villa itu namun tak pernah laku—berita mengenai keangkerannya membuat siapa pun takut memilikinya.

Dan sekarang ada delapan orang mahasiswa dari Jakarta yang nekat memasuki villa itu, ingin menikmati malam tahun baru di sana.

Malam yang diangankan indah dan damai dalam keheningan itu berubah menjadi malam paling mengerikan yang belum pernah mereka bayangkan. Satu persatu dari mereka tewas terbunuh dengan kejam, sementara mereka semua terkunci dalam villa itu secara misterius tanpa bisa keluar.

Dan sementara mereka panik serta ketakutan untuk dapat menyelamatkan diri, maut yang amat mengerikan itu terus bergerak membantai mereka satu persatu...

Membaca novel ini seperti menyelami karakter seorang pembunuh.
Dengan alur cerita dan plot yang cerdas, Malam Tanpa Akhir menyeret kita
tanpa henti dari halaman pertamanya. Sebuah novel dengan akhir
yang penuh kejutan—dan tak terduga-duga…
—Reza A. Novianto, Peresensi Buku


BUKU INI BISA DIDAPATKAN DI TOKO-TOKO BUKU
DI SELURUH INDONESIA, ATAU DI TOKO BUKU ONLINE DI INTERNET