Siapakah Mark Twain?
https://www.belajarsampaimati.com/2011/02/siapakah-mark-twain.html
Ilustrasi/smithsonianmag.com |
Samuel Clemens berhenti sekolah ketika ayahnya meninggal dunia pada tahun 1847, dan sejak itu ia bekerja sebagai asisten juru cetak. Dalam pekerjaan itu ia belajar menulis dengan bekerja sebagai penyusun huruf, dan mulai membaca sejumlah buku yang menarik perhatiannya.
Antara tahun 1853 hingga 1857, ia bekerja sebagai juru cetak di St. Louis, New York, Philadelphia, Muscatine, hingga Cincinnati. Seiring dengan itu, ia mulai mengirimkan tulisan-tulisan karyanya ke koran-koran dan majalah.
Ketika Amerika dilanda Perang Saudara, ia bekerja di kapal uap, kemudian mengabdi pada Pasukan Konfederasi. Setelah perang, Clemens mengikuti banyak orang yang waktu itu mengalami demam pertambangan. Namun, karena usahanya dalam pertambangan dinilainya kurang berhasil, ia pun lalu beralih profesi menjadi reporter untuk koran The Virginia City Territorial Enterprise.
Selama menjadi reporter itulah, Clemens mulai menyadari bakatnya dalam menulis, dan sejak itu ia bertekad untuk menjadi penulis profesional. Pada tahun 1863, untuk pertama kalinya ia menggunakan nama pena “Mark Twain” untuk tulisan-tulisan karyanya. Sedang tulisan profesional pertamanya yang diterbitkan adalah “Jim Smiley and His Jumping Frog”, diterbitkan di koran The New York Saturday Press, pada 18 November 1863, dan segera menjadi sensasi nasional.
Sejak itulah Mark Twain semakin produktif menghasilkan karya, dan para pembacanya semakin mengenal gaya serta ciri tulisannya yang unik, lucu, sekaligus berkarakter. Ia juga banyak melahirkan catatan-catatan perjalanan yang dimuat di surat kabar dan majalah, termasuk di The Sacramento Union, Harper’s Magazine, dan The Alta California.
Pada tahun 1867, Mark Twain menerbitkan buku pertamanya, berjudul “The Celebrated Frog of Calaveras County”, sebuah kumpulan prosa yang dibalut humor. Pada tahun yang sama, ia juga menerbitkan kumpulan catatan perjalanannya dalam sebuah buku berjudul “Innocents Abroad”, yang semakin memantapkan namanya dalam jajaran para penulis.
Tahun 1869, Mark Twain menjadi salah satu pemilik koran The Buffalo Express, dan ia bekerja sebagai editor di koran tersebut, sekaligus menjadi penulis kolom di koran The Galaxy. Seiring dengan itu, ia juga menulis buku-buku karyanya yang lain. Royalti dari penjualan buku-bukunya memberikan kekayaan yang berlimpah, namun ia mengalami kebangkrutan akibat investasi yang merugikan.
Kebangkrutan itu, ditambah kematian putrinya pada tahun 1896 dan kematian istrinya pada 1904 membuat Mark Twain hidup dalam pesimisme yang amat parah, hingga praktis sejak itu ia tidak lagi melahirkan karya baru hingga hari kematiannya.
Sepanjang hidupnya, Mark Twain telah melahirkan karya-karya yang dikenang abadi, di antaranya, “The Adventures of Tom Sawyer” (1874), “Life on The Mississippi” (1883), dan “The Adventures of Huckleberry Finn” (1884). Ia meninggal dunia pada 21 April 1910.
Hmm… ada yang mau menambahkan?