Apa sih Penyakit Rabies itu?

Ilustrasi/sehatq.com

Rabies disebabkan oleh virus, yang umumnya ditularkan dari gigitan anjing, kucing, atau monyet. Namun, dalam kasus tertentu, juga dari kelelawar. Virus rabies adalah virus yang menyebabkan peradangan pada otak, yang korbannya bisa berakibat fatal hingga kematian.

Sebenarnya, virus ini mudah dinonaktifkan melalui pemanasan, sabun, deterjen, yang menciptakan suasana asam dan basa.

Virus rabies memiliki masa inkubasi antara 2 minggu sampai 2 tahun, namun rata-rata kasus rabies di Indonesia memiliki masa inkubasi antara 2 minggu hingga 18 minggu.

Virus rabies harus melalui beberapa tahap terlebih dahulu hingga akhirnya mencapai otak, yaitu virus masuk melalui gigitan hewan, lalu berkembang biak di otot sekitar gigitan. Setelah itu, virus akan menginfeksi susunan saraf tepi, yang nantinya menuju pusat saraf. Apabila sudah sampai ke saraf, maka virus akan menginfeksi otak dan jaringan lain, yang membuat harapan hidup penderita semakin kecil.

Gejala-gejala yang biasa ditunjukkan orang yang terkena rabies adalah nyeri pada bekas luka gigitan, sakit kepala, lemas, gelisah, mulut berlendir, takut air (hydrophobia)—bahkan hanya melihatnya saja—takut angin (aerophobia), juga takut cahaya (photophobia), dan takut suara. Karena itu, biasanya pasien rabies ditempatkan di ruang rawat khusus yang gelap, tanpa angin dan cahaya.

Hmm… ada yang mau menambahkan?