Kapan Vitamin Ditemukan?

Ilustrasi/cderma.id

Meski keberadaan vitamin telah ada sejak zaman dulu, namun baru pada 20 Juni 1912 keberadaannya benar-benar diketahui. Adalah Dr. Casimir Funk, seorang ilmuwan Polandia kelahiran Amerika, yang membuktikan keberadaan vitamin tersebut dengan cara mengisolasi suatu senyawa yang telah dibuktikan bisa mencegah peradangan saraf (neuritis) untuk pertama kalinya.

Vitamin adalah senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.

Dr. Casimir Funk pula yang pertama kali menyebut senyawa itu dengan istilah “vitamine”. Nama itu berasal dari gabungan kata bahasa Latin “vita” yang artinya “hidup” dan “amina” (amine). Pemberian nama “amine” pada senyawa vitamin tersebut karena semula diduga jenis senyawa aktif itu memiliki gugus amine. Namun, hal tersebut kemudian disanggah, dan namanya pun diganti menjadi “vitamin” (tanpa huruf “e”).

Pada dasarnya, senyawa vitamin digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.

Hmm… ada yang mau menambahkan?