Bagaimana Teknologi Siaran Radio Ditemukan?

Ilustrasi/carapandang.com

Gelombang radio ditemukan oleh Heinrich Hertz di Jerman pada tahun 1887, dan penemuan itu membukakan jalan bagi Guglielmo Marconi untuk melakukan komunikasi nirkabel pertama pada tahun 1895.

Setelah itu, mikrofon dan tabung audion ditemukan, sehingga memungkinkan untuk memperkuat serta memancarkan impuls listrik yang kompleks itu. Penemuan katoda dan anoda kemudian semakin menyempurnakan teknologi radio.

Ketika teknologi radio juga telah mengenal stasiun pemancar, maka ide mengenai siaran yang ditujukan untuk pendengar secara luas pun mulai terpikirkan. Hal itu lalu melahirkan penerima radio yang disebut set kristal, yang memungkinkan radio dapat diproduksi secara massal. Penemuan audion oleh Lee De Forest sesudahnya memungkinkan radio dapat didengarkan di rumah-rumah.

Dengan semua elemen dari teknologi yang tersedia itu, De Forest mencari peluang untuk menunjukkan potensi radio dengan mengatur siaran radio untuk pertama kali, dan ia pun menampilkan penyanyi tenor terkenal Enrico Caruso yang menyanyikan “Cavalleria Rusticana” dari Metropolitan Opera House di New York City, pada tanggal 13 Januari 1910.

Itu menjadi siaran radio pertama di dunia, yang dapat didengar orang-orang yang waktu itu memiliki radio di New York, Amerika.

Sepuluh tahun kemudian, pada 2 November 1920, program siaran radio yang ditayangkan secara reguler dimulai, ketika Westinghouse Company menyiarkan hasil pemilihan presiden dari Pittsburgh, Pennsylvania. Memasuki tahun 1922, British Broadcasting Corporation (BBC) didirikan, dan lembaga itu menyiarkan program berita pertamanya di radio pada 14 November 1922.

Hmm… ada yang mau menambahkan?