Bagaimana Terusan Panama Dibangun?

Ilustrasi/ntdindonesia.com

Rencana pembangunan terusan Panama pertama kali dicetuskan oleh Charles V, raja Spanyol saat itu, pada tahun 1524. Dia berpendapat jika tanah genting di Panama dibelah, maka akan meringankan perjalanan kapal-kapal kerajaan yang berlayar dari Ekuador ke Peru ataupun sebaliknya.

Pada tahun-tahun berikutnya, sejumlah kerajaan di Eropa juga mengemukakan gagasan yang sama, namun masih terbentur kendala teknologi dan sumber daya.

Pembangunan fisik terusan itu akhirnya baru berhasil dimulai pada 1 Januari 1880. Pada waktu itu pemerintah Prancis memutuskan memulai proyek super sulit itu, setelah terinspirasi oleh kesuksesan insinyurnya, Ferdinand Vicomte de Lesseps, yang berhasil mendirikan Terusan Suez di benua Afrika. Maka proyek pembangunan terusan Panama pun dipercayakan pada de Lesseps.

Namun kemudian pembangunan proyek itu menuai kegagalan. Karena terburu-buru dan tidak melakukan studi geologi serta hidrologi yang memadai, proyek itu mulai memakan banyak korban jiwa dan dana. Wabah malaria dan demam kuning merebak, dan sejumlah besar pekerja terjangkit, hingga sebanyak 22.000 orang meninggal dunia akibat wabah tesebut.

Proses pembangunan itu pun terhenti, sementara peralatan yang terbuat dari besi dan baja mulai berkarat, dan sebagian pekerja memilih kembali ke negaranya. Pemerintah Prancis pun akhirnya menghentikan proyek pada tahun 1893.

Lima tahun kemudian, pada 1898, Prancis melobi Amerika Serikat untuk meneruskan proyeknya. Tahun 1902, Senat AS menyetujui pengambilalihan proyek itu, dan tahun 1904, melalui presiden Theodore Roosevelt, AS memutuskan membeli sisa-sisa peralatan proyek dari Prancis, dan meneruskan pembangunan terusan. Pada 15 Agustus 1914 terusan Panama di benua Amerika pun secara resmi dibuka.

Terusan Panama adalah terusan sepanjang 82 kilometer yang menjadi jalan pintas penghubung samudera Atlantik dan Pasifik. Melalui terusan itu, perjalanan bisa diperpendek sekitar 13.500 kilometer. Meskipun sudah dapat digunakan pada tahun 1914, namun proyek pembangunannya baru selesai pada tahun 1920.

Hmm… ada yang mau menambahkan?