Siapakah Marilyn Monroe?
https://www.belajarsampaimati.com/2009/12/siapakah-marilyn-monroe.html
Ilustrasi/history.com |
Kisah hidup Marilyn Monroe nyaris sama dengan kisah-kisah dalam novel. Ia lahir dari rahim seorang wanita bernama Gladys Baker, yang menjalin hubungan dengan seorang lelaki bernama Edward Mortenson. Ketika Gladys hamil, Edward tak mau bertanggung jawab. Gladys pun melahirkan bayinya, yang kemudian diberi nama Norma Jeane Mortenson.
Karena tekanan ekonomi yang amat berat, Gladys mengalami gangguan kejiwaan sehingga harus dirawat di rumah sakit jiwa. Setelah ibunya masuk panti perawatan, Norma Jeane pun dimasukkan ke rumah yatim piatu.
Ketika berusia 13 tahun, Norma Jeane diasuh oleh bibinya. Namun, tragisnya, ia kemudian hamil karena diperkosa pamannya. Ketika bayinya lahir, Norma Jeane tidak sempat menyaksikannya karena si bayi telah diberikan pada orang lain.
Tiga tahun setelah itu, pada usia 16 tahun, Norma Jeane menikah dengan James Dougherty, seorang pemuda berusia 19 tahun. Namun pernikahan itu tak berlangsung lama, dan kemudian Norma Jeane menjadi janda. Dalam kesendirian itu, dia mulai mengenal kehidupan bebas, yang pada akhirnya mengantarkan dirinya untuk mengejar cita-cita menjadi bintang film.
Cita-cita itu tidak mudah diraihnya. Di Hollywood, waktu itu, Norma Jeane hanyalah satu di antara sekian ribu wanita muda yang juga ingin mengejar hal sama. Lebih dari itu, dia memiliki latar belakang tidak jelas, tidak punya pendidikan yang dapat diandalkan, dan satu-satunya modal yang dimilikinya hanya wajah cantik dan tubuh yang indah.
Jadi itulah yang kemudian didapatkannya—peran dalam film-film yang diproduksi dengan biaya murah, yang hanya mengandalkan seks sebagai daya tarik bagi penonton. Norma Jeane menjalani peran itu, dan seiring berjalannya waktu ia pun semakin terkenal—baik oleh penonton, maupun di kalangan industri Hollywood.
Ketika berusia 27 tahun, karir Norma Jeane di dunia film semakin mantap, dan ia mulai memasuki peran-peran yang tidak hanya mengandalkan seks. Pada waktu itulah ia kemudian memutuskan untuk mengganti namanya. Pada 23 Februari 1956, melalui pengesahan pengadilan AS, Norma Jeane pun mengubah namanya menjadi Marylin Monroe.
Dalam waktu tak terlalu lama, nama Marylin Monroe telah menjadi salah satu nama terkenal di Hollywood. Kecantikan dan penampilannya di layar lebar pun menjadikannya sebagai salah satu bintang film yang sangat populer pada era 1950-an. Ia muncul di radio, di koran, dan menjadi sampul majalah. Beberapa film yang dibintanginya antara lain, “Some Like It Hot”, “River of No Return”, “Gentlemen Prefer Blondes”, “As Young as You Feel”, dan “Love Nest”.
Kesuksesannya dalam karir tidak seiring dengan kesehatannya. Ia terserang insomnia, sehingga sering harus mengkonsumsi obat tidur. Puncaknya, pada 5 Agustus 1962, ia ditemukan tewas di rumahnya karena overdosis obat tidur. Sebuah akhir hidup yang tragis, yang kemudian juga menjadikan namanya dikenang abadi.
Sampai saat ini, berbagai teori konspirasi menyangkut kematiannya masih sering dibicarakan. Sebagian kalangan menyebut Marylin Monroe memang sengaja bunuh diri, namun sebagian orang berpendapat dia dibunuh.
Hmm... ada yang mau menambahkan?
Bukannya kematiannya menyangkut karena patah hatinya dengan sang pacar yang juga fotografernya?? Karena itu dia bunuh diri dengan menggunakan obat tidur...
BalasHapusTerima kasih atas tambahannya.
HapusSampai saat ini masih belum jelas apa penyebab pasti yang melatarbelakangi kematian Marylin Monroe. Banyak isu beredar, namun masih sebatas spekulasi. Sekadar catatan, pada malam sebelum Marylin Monroe tewas, dia justru tampak tertawa-tawa bahagia saat bersama fotografernya.