Mengapa Paus Bisa Naik Turun Cepat di Lautan?
https://www.belajarsampaimati.com/2009/12/mengapa-paus-bisa-naik-turun-cepat-di.html
Ilustrasi/istimewa |
Kemampuan itu jauh di atas teknologi kapal selam modern. Kapal selam bertenaga nuklir, misalnya, hanya mampu berenang di kedalaman 500 meter. Itu pun membutuhkan waktu berjam-jam untuk menempuhnya. Kapal selam akan bermasalah jika turun ke kedalaman lebih dari 500 meter.
Paus mampu naik turun dari kedalaman laut ke permukaan atau sebaliknya dengan mudah, karena keberadaan tulangnya yang terbuat dari bahan berongga, dan terisi minyak. Struktur itu memudahkannya mengapung di permukaan air, karena minyak tidak bisa menyatu dengan air.
Tubuh paus juga sangat tahan terhadap tekanan yang tinggi di kedalaman laut. Oksigen yang mengalir dalam darah dan otot-ototnya memberinya tenaga saat di dalam air atau saat tidak bernapas.
Paus juga memiliki sistem peredaran darah yang khas dan unik. Sistem itu memungkinkan darah secara langsung mengalir dari organ menuju otak. Dengan cara itu, paus tetap dapat mengirim oksigen di dalam tubuhnya secara langsung ke otak, selama menyelam sampai muncul ke permukaan air untuk bernapas.
Sistem pernapasan paus memungkinkannya untuk menyimpan cadangan oksigen, hingga ia bisa bertahan di kedalaman air selama 15 sampai 20 menit.
Paus menggunakan hidung yang terletak di bagian atas kepalanya untuk sirkulasi udaranya. Udara kotor berisi uap air yang panas diembuskannya ke luar ketika ia muncul ke permukaan. Proses itulah yang kemudian tampak seolah-olah paus menyemburkan air.
Hmm… ada yang mau menambahkan?