Mengapa Kunang-kunang Menyala?
https://www.belajarsampaimati.com/2009/12/mengapa-kunang-kunang-menyala.html
Ilustrasi/istimewa |
Cahaya itu tidak mengandung ultraviolet maupun sinar inframerah, dan memiliki panjang gelombang 510 sampai 670 nanometer, dengan warna merah pucat, kuning, atau hijau, dengan efisiensi sinar sampai 96 persen.
Kunang-kunang memancarkan sinar untuk saling mengenali atau untuk memberi tanda kawin. Untuk tujuan itu, mereka menggunakan panjang gelombang sinar yang berbeda, tergantung pada spesiesnya.
Pada beberapa spesies, kunang-kunang jantan yang mula-mula menyorotkan sinar untuk menarik sang betina, sementara pada spesies lainnya sang betina yang “memanggil”.
Selain itu, sebagian kunang-kunang menggunakan cahaya mereka untuk mempertahankan diri dari kemungkinan serangan hewan lain. Mereka mengeluarkan sinar sebagai tanda pada musuh bahwa mereka bukan makanan yang lezat.
Cahaya kunang-kunang berperan pula sebagai tanda peringatan, untuk memperingatkan antar sesama jenisnya atas ancaman bahaya, juga peringatan bagi serangga dan burung pemangsa agar tidak memakannya karena zat pemicu pembentukan cahaya kunang-kunang rasanya pahit.
Hmm… ada yang mau menambahkan?