Siapakah Vladimir Lenin?
https://www.belajarsampaimati.com/2009/10/siapakah-vladimir-lenin.html?m=0
Ilustrasi/wartaekonomi.co.id |
Sejak berusia 23 tahun, Lenin telah menjadi aktivis Marxis yang menginginkan revolusi di negaranya. Aktivitasnya itu kemudian membuat marah Tsar Rusia, dan Lenin pun dijebloskan ke penjara pada Desember 1895 selama empat belas bulan, lalu dibuang ke Siberia.
Masa pembuangannya di Siberia berakhir pada Februari 1900, namun Lenin tidak pulang ke Rusia—ia melakukan perjalanan ke Eropa Barat. Selama tujuh belas tahun lamanya dia berkelana, hingga kemudian ia mendengar Partai Buruh Sosial-Demokrat Rusia—tempatnya menjadi anggota—pecah jadi dua bagian. Pecahan yang lebih besar, Bolsheviks, kemudian memilih Lenin menjadi pemimpin.
Pada Februari 1917, setelah Rusia mengalami kekalahan pada Perang Dunia I, Tsar Nikolas II dipaksa turun tahta. Setelah itu, sebuah kabinet dibentuk dengan dipimpin oleh Alexander Kerensky. Dua bulan setelah itu, Lenin pulang ke Rusia.
Pada bulan Juli di tahun yang sama, Lenin mengadakan pemberontakan bersama kaum buruh. Pemberontakan itu gagal, dan Lenin melarikan diri ke Finlandia. Kemudian, pada bulan Oktober berikutnya, ia kembali mengadakan pemberontakan, dan berhasil. Di bawah pimpinan Lenin, Rusia berganti nama menjadi Republik Sosialis Uni Soviet, dan negara tersebut menjadi negara Marxis pertama di dunia.
Pada 30 Agustus 1918, Lenin ditembak oleh Fanya Kaplan, seorang wanita revolusioner pula, yang menganggap Lenin telah mengkhianati Revolusi Rusia. Lenin selamat akibat penembakan itu, tetapi kesehatannya mulai menurun dan tak pernah pulih kembali.
Sampai kemudian, pada Mei 1922 Lenin sakit keras. Selama dua tahun hingga ia meninggal pada 21 Januari 1924 dalam usia 53 tahun, praktis Lenin tak bisa berbuat apa-apa. Begitu meninggal dunia, jasadnya dengan cermat dibalsam, dan kemudian dibaringkan di musoleum di Lapangan Merah, hingga saat ini.
Hmm… ada yang mau menambahkan?