Siapakah Harry Houdini?
https://www.belajarsampaimati.com/2009/10/siapakah-harry-houdini.html
Ilustrasi/minews.id |
Meski namanya termahsyur di dunia sulap, namun Houdini sendiri tidak menyukai sebutan “pesulap”. Ia lebih suka menyebut dirinya sebagai “escape artist” atau “artis menghilang”.
Kehebatan Houdini yang paling khas memang dalam ketrampilan “menghilang” atau meloloskan diri dari apa saja—mulai dari borgol, sel penjara yang terkunci, peti tertutup, sangkar besi, atau apa pun. Sering kali, orang-orang atau penontonnya menantang Houdini untuk meloloskan diri dari hal-hal aneh atau di tempat-tempat tak terbayangkan, dan Houdini selalu berhasil melakukannya.
Ketika memulai karirnya sebagai pesulap pada tahun 1891, dia hanya menggeluti sulap kartu, namun kemudian memfokuskan diri pada aksi-aksi meloloskan diri, yang akhirnya meroketkan namanya.
Houdini, yang waktu itu masih bernama Enrich Weiss, datang ke Amerika ketika keluarganya memutuskan untuk pindah ke sana. Pada waktu itu, banyak orang Eropa yang pindah ke Amerika karena berharap memperoleh kehidupan yang lebih baik—termasuk ayah Houdini, Mayer Samuel Weiss.
Ayah Houdini meninggal dunia ketika dia masih kecil. Sebagai anak sulung, Houdini pun bertekad untuk dapat menghidupi ibu dan adik-adiknya. Untuk itu, ia bekerja menjadi pesuruh, penyemir sepatu, pengantar barang—apa pun yang dapat dilakukannya untuk memperoleh uang.
Sampai kemudian ia bergabung dengan rombongan sirkus Welsh Brothers Circus, dengan menjadi pemain trapeze, sambil mengembangkan ketrampilan sulapnya. Pada usia 17 tahun, Houdini memulai karir sebagai pesulap di taman hiburan Coney Island, New York, dan banyak memainkan sulap kartu.
Semenjak menjadi pesulap, ia mengganti namanya menjadi “Harry Houdini”, yang merupakan gabungan dari nama Harry Kellar dan Jean Eugène Robert-Houdin, dua pesulap yang sangat dikaguminya.
Harry Houdini terus bermain sulap hingga di usia tuanya. Pertunjukan terakhir Houdini berlangsung pada 24 Oktober 1926, yakni meloloskan diri dari sebuah kurungan terkunci yang ditenggelamkan di dalam air. Atraksi itu sukses, namun setelah itu ia jatuh sakit. Sehari kemudian ia masuk rumah sakit, dan meninggal dunia pada 31 Oktober 1926.
Hmm… ada yang mau menambahkan?