Siapakah Claude Monet?
https://www.belajarsampaimati.com/2009/10/siapakah-claude-monet.html
Ilustrasi/idntimes.com |
Ketika bersekolah di Le Havre pada tahun 1851, Monet mulai aktif menggambar karikatur yang segera membuatnya terkenal. Sejak itu pula, Monet mulai menjual karya-karyanya seharga 10 hingga 12 franc, dan berkomitmen untuk menjadi seorang pelukis. Untuk cita-citanya itu, Monet pun melanjutkan pendidikannya di Academie Suisse, Paris.
Ia pertama kali mendapat pelajaran melukis dari Jean-Francois Ochard, yang merupakan murid Jacques-Louis David. Kemudian, ia juga menjadi murid Eugène Boudin, yang mengajarinya melukis dengan cat minyak.
Boudin juga mengajarkan Monet teknik en plein air (melukis luar ruangan). Setelah itu, Monet belajar di bawah bimbingan Charles Gleyre. Selama di studio Gleyre itulah dia bersahabat dengan Edouard Manet dan Pierre Renoir, yang kelak juga menjadi pelukis-pelukis terkenal.
Pada awal memulai karirnya sebagai pelukis, Monet sering kali menerima penolakan dari galeri-galeri yang biasa memajang lukisan, hingga ia terlalu miskin untuk membeli perlengkapan melukis, dan terpaksa meminjam uang dari teman-temannya. Sampai kemudian, pada 1874, Monet bersama kawan-kawannya mengadakan pameran sendiri atas lukisan-lukisan mereka di Galeri des Refuses, dan sukses mulai mendatangi.
Pada kurun waktu 1880-an hingga 1890-an, Monet banyak berkutat pada eksperimen lukisan dengan berbagai variasi sudut pandang dan cahaya. Seri pertamanya adalah Katedral Rouen yang ia lukis dari berbagai sudut pandang dalam waktu berbeda-beda sepanjang hari. Dua puluh sudut pandang lukisan itu kemudian dipamerkan di Durand-Ruel pada tahun 1895.
Istilah “impresionisme”, sebuah istilah dalam dunia lukis yang ditandai dengan pengamatan langsung terhadap alam, berasal dari judul lukisan karya Monet, “Impression, Sunrise” yang dibuatnya pada tahun 1872.
Lukisan Monet pun terkenal karena rincian dan detail-detailnya yang esktrim, dengan menggunakan sentuhan-sentuhan kuas yang longgar, warna-warna yang berani, serta dampak cahaya yang berubah dalam pengamatannya terhadap alam.
Pada 1923, Monet terserang katarak yang mengharuskannya menjalani dua kali operasi. Sejak itu, lukisannya banyak yang menggunakan warna merah, suatu hal yang menjadi akibat katarak yang dideritanya.
Ia meninggal dunia pada 5 Desember 1926 dalam usia 86 tahun, dan dikuburkan di pemakaman gereja Giverny. Rumah dan tamannya yang sudah menjadi terkenal menjadi daya tarik utama bagi turis di Giverny. Pada 2004, beberapa karyanya, semisal “Le Parlement” dan “Effet de Brouillard” terjual lebih dari 20 juta dollar.
Hmm… ada yang mau menambahkan?