Bagaimana Proses Penemuan Teknologi Televisi?
https://www.belajarsampaimati.com/2009/10/bagaimana-proses-penemuan-teknologi.html
Ilustrasi/pixabay.com |
Dalam teknologi televisi, ada banyak pihak serta inovator yang terlibat—dari masa ke masa—sehingga televisi merupakan karya massal yang dikembangkan dan disempurnakan dari tahun ke tahun.
Cikal bakal televisi adalah hukum Gelombang Elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday pada tahun 1831, yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik.
Bertahun-tahun kemudian, pada 1876, George Carey menciptakan selenium kamera yang memungkinkan orang melihat gelombang listrik. Belakangan, Eugen Goldstein menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu sebagai sinar katoda.
Pada tahun 1884, Paul Nipkow, seorang ilmuwan Jerman, berhasil mengirimkan gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut teleskop elektrik, dengan resolusi 18 garis. Empat tahun kemudian, pada 1888, Friedrich Reinitzeer, ahli botani Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystal), yang kelak menjadi bahan utama pembuatan LCD.
Pada tahun 1897, Karl Ferdinand Braun, seorang ilmuwan Jerman, menciptakan tabung sinar katoda (CRT) dengan layar berpendar ketika terkena sinar. Penemuan itulah yang kemudian menjadi cikal bakal televisi layar tabung.
Sampai saat itu, istilah “televisi” belum digunakan. Baru pada tahun 1900 istilah “televisi” mulai dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia, dan nama itu disebutkan pertama kali pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris.
Tujuh tahun setelah itu, pada 1907, Campbell Swinton dan Boris Rosing melakukan percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar. Sampai kemudian, pada 1923, Vladimir Zworykin menemukan kineskope, yang merupakan televisi tabung pertama di dunia.
Zworykin lahir di Rusia, 30 Juli 1889, dan menyelesaikan studi doktornya di Universitas Pittsburgh. Ia beremigrasi ke Amerika Serikat setelah Perang Dunia I, dan bekerja di perusahaan elektronik RCA.
Temuannya atas televisi tabung di atas—beserta temuan lanjutannya atas ikonoskop atau kamera tabung—menjadikan perusahaannya mengucurkan dana hingga 150 juta dollar untuk produksi teknologi televisi.
Hmm… ada yang mau menambahkan?