Siapakah Kahlil Gibran?

Siapakah Kahlil Gibran? Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Ilustrasi/gvshp.org
Kahlil Gibran adalah pelukis dan sastrawan Arab terkemuka di dunia. Ia dilahirkan pada 6 Desember 1883 di Beshari, Lebanon Utara.

Gibran dan keluarganya pindah ke Boston, Amerika Serikat, pada 1984 karena kesulitan ekonomi. Pada tahun 1901, Gibran kembali ke Lebanon, dan bersekolah di Madrasah Al-Hikmah, Beirut. Setelah lulus, ia mengembara ke Yunani, Italia, Spanyol, dan akhirnya menetap di Paris untuk belajar seni.

Paris merupakan tempat bagi Gibran untuk membentuk bakat seninya. Namun upaya itu kemudian terputus di tengah jalan ketika ia mendengar kabar adik dan kakaknya meninggal dunia karena terserang TBC. Ia pun pulang ke Boston, dan tidak lama setelah itu giliran ibunya yang meninggal dunia karena tumor ganas. Kematian orang-orang terdekatnya itu sangat membekas di hati Gibran, hingga terekspresikan dalam karya-karyanya.

Bersama adiknya, Marianna, Gibran kemudian melanjutkan hidup, tetap dalam kemiskinan dan trauma penyakit. Marianna bekerja sebagai penjahit di Miss Teahan’s Gowns, dan dialah yang membiayai penerbitan karya-karya awal Gibran. Marianna pula yang membantu biaya pendidikan seni Gibran di Paris (di School of Beaux Arts dan Julian Academy), ketika ia kembali ke sana pada 1908.

Ketika kembali ke Boston, Gibran mendirikan sebuah studio di West Cedar Street, di bagian kota Beacon Hill, dan mengambil alih pembiayaan keluarganya. Setelah itu, pada 1911, ia pindah ke New York, dan bekerja di apartemen studionya di 51 West Tenth Street, sebuah bangunan yang sengaja didirikan untuk tempat ia melukis dan menulis.

Di apartemen itulah Gibran melahirkan karya-karyanya, dalam bentuk lukisan maupun tulisan, yang kemudian membuat namanya dikenal di seluruh dunia. Novel “Broken Wings” dianggap sebagai karya awal Gibran, dan buku tersebut segera merebut hati banyak pembaca, karena—di dalam novel tersebut—untuk pertama kalinya wanita Arab yang dinomorduakan diberi hak untuk bersuara.

Setelah merilis “The Broken Wings”, Gibran mengeluarkan karya selanjutnya, di antaranya “The Madman”, “His Parables and Poems”, “The Forerunner”, “The Wanderer” dan “The Earth Gods”. Sedang karyanya yang dianggap terbesar dan paling banyak dibaca di dunia adalah “The Prophet”.

Pada 10 April 1931 malam, Gibran meninggal dunia dalam usia 48 tahun, setelah lama digerogoti sirosis hati dan TBC. Ia telah mengetahui penyakitnya itu, namun sejak lama menolak dirawat di rumah sakit. Menjelang kematiannya, ia dibawa ke St. Vincent’s Hospital di Greenwich Village, dan akhirnya menghembuskan napas terakhir di sana. Gibran dimakamkan di sebuah biara Carmelite, di Boston, pada 21 Agustus 1931.

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Tokoh 5326108035987702267

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item