Kapan Larangan Jilbab Terjadi di Iran?

Kapan Larangan Jilbab Terjadi di Iran? Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Ilustrasi/kompas.com
Pada 7 Januari 1936, Shah Reza Pahlevi, penguasa Iran, mengeluarkan perintah yang melarang penggunaan segala bentuk pakaian islami oleh kaum wanita Iran. Perintah itu dikeluarkan setelah berlangsungnya program pengubahan model pakaian lelaki Iran, dari pakaian tradisional menjadi jas dan dasi model Barat.

Visi westernisasi Shah Pahlevi dimulai ketika ia berkunjung ke Turki, dan menyaksikan masyarakat Turki—di bawah perintah Presiden Turki, Kemal Atatürk—sedang melakukan sekularisasi besar-besaran di negaranya.

Pada tahun 1926, Shah Pahlevi memerintahkan salah satu menterinya, Sadigheh Dawlatabadi, untuk mengikuti The International Women’s Conference di Paris. Ketika pulang dari Paris, Dawlatabadi muncul di depan publik dalam pakaian Eropa.

Dua tahun kemudian, pada 1928, parlemen Iran meratifikasi aturan baru berpakaian. Semua laki-laki, kecuali para ulama, diharuskan berpakaian ala Eropa selama berada di dalam kantor-kantor pemerintah. Pada tahun 1930, emansipasi perempuan mulai didiskusikan secara kontinyu, dan digalakkan oleh pemerintah.

Hasilnya, pada tahun 1936, larangan jilbab pun dicanangkan. Peraturan itu pertama kali diberlakukan ketika Women’s Teacher Training College di Teheran mengadakan acara wisuda, dan para lulusan (yang semuanya wanita) dilarang mengenakan cadar atau kerudung di depan umum. Pada waktu itu, Shah Pahlevi beserta keluarganya mengikuti acara wisuda tersebut—istri dan anak-anak perempuannya tidak mengenakan jilbab.

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 8461884328621197174

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item