Siapakah Franklin D. Roosevelt?
https://www.belajarsampaimati.com/2009/06/siapakah-franklin-d-roosevelt.html
Ilustrasi/larouchepac.com |
Ia lahir di Hyde Park, New York, 30 Januari 1882. Ketika berusia 39 tahun, pada 1921, Roosevelt menderita polio akibat diracuni seseorang bernama Rony Dappit. Kedua kaki Roosevelt pun lumpuh. (Kelak, pada 2003, sebuah penelitian menemukan bahwa kelumpuhan kaki Roosevelt sebenarnya bukan polio, melainkan gullain-barre syndrome).
Selama menderita sakit itulah Roosevelt belajar hal penting yang kelak menjadikan dirinya sosok yang menginspirasi dunia. Selama sakit dan menghadapi kenyataan kelumpuhannya, Roosevelt belajar menumbuhkan sifat sabar dan kemampuan dalam menguasai diri sendiri. Ia juga memperluas wawasan serta pengertiannya mengenai masalah-masalah sosial.
Lebih dari itu, Roosevelt juga bertekad untuk tidak dikalahkan oleh penyakitnya. Pada 1924, ketika ia akhirnya sehat kembali, Roosevelt pun kembali ke kancah politik.
Ketika ia terpilih sebagai presiden pada tahun 1933, Amerika sedang mengalami puncak depresi besar. Lebih dari 13 juta rakyat Amerika menjadi pengangguran, lapangan kerja menyusut, sementara dunia perbankan carut-marut. Roosevelt memberikan harapan kepada rakyatnya dan berjanji akan segera mengambil tindakan-tindakan perbaikan. Salah satu pernyataannya yang kemudian terkenal adalah, “Satu-satunya yang harus kita takuti adalah rasa takut itu sendiri.”
Sejak menjabat sebagai presiden, Roosevelt membuktikan kecakapan dan janji-janjinya. Ia melahirkan program—yang terkenal dengan sebutan New Deal—dengan tujuan menciptakan sistem sosial yang lebih baik dan lebih demokratis, yang segera didukung oleh rakyat Amerika.
Kemudian, pada 1936, Roosevelt juga melancarkan revolusi damai dalam bidang ekonomi dan sosial, sehingga membawa perbaikan dan pembangunan kembali sebagian Amerika. Karena keberhasilannya itu, Roosevelt pun terpilih kembali sebagai presiden dengan suara dukungan amat besar.
Sepanjang masa jabatannya yang kedua, dari 1937 sampai 1940, Roosevelt menghadapi banyak masalah yang kemudian dapat ia selesaikan dengan bijak. Pada waktu itu, perekonomian Amerika mengalami kemunduran, dan pada September 1939 perang pecah di Eropa dengan penyerbuan Jerman ke Polandia.
Melalui perundang-undangan, Roosevelt berusaha untuk menghindarkan Amerika dari peperangan, meski ia juga membantu memperkuat negara-negara yang terancam atau diserang.
Ketika Jepang menyerang Pearl Harbor di Hawaii pada 8 Desember 1941, rakyat Amerika pun bersatu dengan para tentara di bawah kepemipinan Roosevelt untuk terjun ke dalam perang. Pada akhirnya, Roosevelt juga banyak mencurahkan pikirannya untuk mendirikan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang ia harapkan dapat menjadi mediator untuk mengatasi serta menyelesaikan masalah-masalah dan kesulitan internasional.
Ketika Perang Dunia II mendekati saat terakhir, kesehatan Roosevelt memburuk, hingga kemudian meninggal dunia pada 12 April 1945.
Ia salah satu tokoh abad ke-20 dan menempati urutan ketiga dalam sejarah kepresidenan Amerika Serikat sebagai pemimpin yang berpengaruh. Selama masa Perang Dunia II, ia menjadi pemimpin Sekutu. Sebagai presiden, ia melakukan pencapaian besar karena mampu membantu negaranya memulihkan diri dari masa-masa depresi hebat. Dan sebagai negarawan, ia juga berjasa besar dalam lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Franklin Delano Roosevelt meninggal di Warm Springs, Georgia, pada 12 April 1945, dalam usia 63 tahun.
Hmm... ada yang mau menambahkan?