Kapan Terjadinya Kebakaran Hotel Winecoff, Atlanta?

Ilustrasi/kompas.com

Kebakaran yang terjadi di hotel Winecoff menjadi bencana kebakaran hotel paling buruk dalam sejarah Amerika, sehingga memaksa para pembuat undang-undang di seluruh Amerika Serikat untuk mulai menyusun kitab undang-undang kebakaran secara khusus. Peristiwa itu terjadi pada 7 Desember 1946.

Hotel Winecoff terletak di Atlanta, Georgia, dan diyakini sebagai hotel yang tidak dapat terbakar, sebagaimana Titanic diyakini tidak bisa tenggelam. Hotel itu diiklankan sebagai hotel yang “tahan api sepenuhnya”, padahal tidak memiliki sistem penyemprot api, tidak memiliki sistem alarm kebakaran, juga tidak memiliki pintu darurat kebakaran. Satu-satunya hal yang dianggap bukti bahwa hotel itu tahan api hanyalah tembok setebal 12 inci (30 sentimeter).

Memiliki ketinggian 15 lantai, hotel Winecoff hanya dihubungkan dengan tangga spiral yang panjang dan elevator pada masing-masing lantainya. Pada 7 Desember 1946, ada 280 orang tamu yang menginap di sana, dan ratusan orang itu benar-benar terjebak dalam api ketika kebakaran terjadi.

Pada pukul 3.15 pagi, api muncul di lantai tiga, dan perlahan terus membesar. Karena tidak memiliki sistem anti kebakaran yang memadai, para petugas hotel tidak mampu berbuat banyak selain segera membangunkan tidur para tamu di kamarnya masing-masing, dan memberitahukan adanya kebakaran. Proses tersebut membutuhkan waktu, dan sementara itu api terus menjalar kemana-mana.

Ketika tamu-tamu mulai keluar dari kamar untuk menyelamatkan diri, api sudah menguasai gedung hotel. Orang-orang yang ada di lantai atas ada yang nekat terjun ke bawah, dan tewas. Sebagian tak mampu menyelamatkan diri dan terjebak di tengah-tengah api. Sementara yang lain memilih untuk tetap tinggal di kamar dengan pintu terkunci, dan berharap pemadam kebakaran segera datang—namun akhirnya mereka juga tewas akibat sesak napas.

Kebakaran itu sedemikian besar, sampai pesawat telepon dan pegangan pintu meleleh karena panasnya suhu yang mencapai 500 derajat Fahrenheit (260 derajat Celcius). Ketika petugas pemadam kebakaran datang pada pukul 3.42, mayat-mayat telah bergelimpangan—sebagian terbakar di dalam hotel, sebagian tewas karena terjun dari lantai atas.

Di antara 280 tamu yang ada di hotel tersebut, 119 orang di antaranya tewas, 90 orang lainnya luka parah, dan hanya 71 orang yang selamat tanpa cedera. Pemilik hotel, W. Frank Winecoff, juga ikut tewas dalam kebakaran tersebut.

Hmm... ada yang mau menambahkan?