Kapan Wolter Monginsidi Ditangkap Belanda?

Ilustrasi/grid.id

Dari sejumlah pemuda dan pejuang kemerdekaan yang ditangkap oleh Polisi Militer Belanda di antaranya adalah Robert Wolter Moginsidi, yang ditangkap pada 28 Februari 1948, dan kemudian dijatuhi hukuman mati.

Robert Wolter Monginsidi lahir di Malalayang, Manado, Sulawesi Utara, 14 Februari 1925, dan meninggal di Pacinang, Makassar, Sulawesi Selatan, 5 September 1949, dalam usia 24 tahun.

Ketika Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, Monginsidi berada di Makassar. Ketika Belanda berusaha mendapatkan kembali kekuasaannya atas Indonesia melalui NICA (Netherlands Indies Civil Administration/Administrasi Sipil Hindia Belanda), Monginsidi terlibat dalam perjuangan melawan NICA di Makassar.

Pada 17 Juli 1946, Monginsidi dan para pejuang lainnya membentuk Laskar Pemberontak Rakyat Indonesia Sulawesi (LAPRIS), yang digunakan untuk melawan Belanda. Dia ditangkap pada 28 Februari 1947, tetapi berhasil kabur pada 27 Oktober 1947. Setelah itu, pada 28 September 1948, Belanda menangkapnya kembali, dan kali ini Monginsidi dijatuhi hukuman mati. Ia dieksekusi oleh tim penembak pada 5 September 1949.

Dia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Makassar. Pemerintah Indonesia menganugerahinya gelar Pahlawan Nasional. Bandara di Kendari, Sulawesi Tenggara, dinamakan dengan namanya, sementara kapal Angkatan Darat Indonesia, juga dinamai KRI Wolter Monginsidi, sebagai penghormatan untuknya.

Hmm... ada yang mau menambahkan?