Kapan Perang Arab-Israel Meletus?

Ilustrasi/chappyhakim.com

Ketika PBB memutuskan untuk membagi wilayah mandat Inggris atas Palestina, keputusan itu banyak ditentang oleh negara-negara Timur Tengah lainnya, dan juga negeri-negeri Muslim. Hal itu karena kaum Yahudi mendapatkan 55% dari seluruh wilayah tanah Palestina, padahal jumlah mereka hanya 30% dari seluruh penduduk di daerah tersebut.

Satu hari setelah berdirinya negara Israel diproklamirkan, Israel langsung diserbu oleh tentara dari Lebanon, Suriah, Yordania, Mesir, Irak, dan negara Arab lainnya. Peristiwa itu terjadi pada 9 Juli 1948. Kemudian, atas perintah Dewan Keamanan PBB, diadakan gencatan senjata selama satu bulan.

Selama satu bulan gencatan senjata tersebut, Israel mengumpulkan persenjataan dan bantuan dari negara-negara Barat. Setelah itu Israel kembali memulai perang dan—setelah meraih kemenangan besar—bersedia menghentikan perang. Pada waktu itu, Israel telah berhasil merebut sekitar 70% dari luas total wilayah Palestina.

Akhirnya, pada Januari 1949, masing-masing pihak yang berperang menandatangani perjanjian penghentian perang, dan 78 persen tanah Palestina kemudian dikuasai Israel. Sedangkan sekitar 750 ribu rakyat Palestina terusir dari tanah mereka, dan menjadi pengungsi.

Hmm... ada yang mau menambahkan?