Kapan Terjadinya Kabut Maut di London?
https://www.belajarsampaimati.com/2009/03/kapan-terjadinya-kabut-maut-di-london.html
Ilustrasi/dw.com |
London, Inggris, sebenarnya tidak asing dengan kabut. Kota itu telah biasa didatangi kabut, dan selama itu tidak mendatangkan masalah. Kabut yang datang memang menjadi gangguan, namun hanya sebatas mengurangi jarak pandang para pengemudi di jalan raya. Tetapi, kabut yang datang pada 5 Desember 1952 benar-benar kabut kematian yang menewaskan ribuan orang.
Kabut itu terbentuk seperti biasa, berupa akumulasi uap air yang dingin dan padat. Namun, himpunan besar udara hangat yang berasal dari Laut Utara kemudian menempatkannya tepat di atas kota, sehingga memerangkap kabut tersebut sekaligus memerangkap polusi yang amat besar dari asap kendaraan bermotor, zat kimia pabrik industri, serta bahan bakar batu bara dari rumah-rumah.
Semua polusi yang berbahaya itu terperangkap di dalam kabut di atas kota London, dan kabut itu begitu tebal sehingga tak bisa ditembus, sekaligus tak mau pergi. Selain itu, angin yang biasa berhembus dan berfungsi sebagai penyingkir kabut, waktu itu tidak muncul sama sekali.
London pun tertutup kabut, tanpa matahari, selama empat hari, dan selama itu pula ribuan penduduk London tewas bergelimpangan—tua, muda, pria, wanita, anak-anak—akibat menghirup udara beracun yang terperangkap dalam kabut.
Selama empat hari—dari 5 Desember hingga 8 Desember 1952—masyarakat London terus menghirup aroma busuk udara yang kotor, sementara petugas medis sibuk kesana kemari mengangkuti para pasien yang kesulitan bernapas.
Yang menyusahkan, jarak pandang sangat terbatas akibat kabut, sehingga proses penyelamatan pun sangat terhambat. Orang-orang yang berjalan kaki bahkan harus saling mengaitkan tangan jika tidak ingin saling kehilangan.
Akibat kabut maut itu, semua kegiatan ekonomi di London berhenti, bandara-bandara ditutup, jalan raya kacau-balau, sementara pencopet merajalela di mana-mana. Pada 8 Desember, angin mulai datang ke London dan menghalau pergi kabut mematikan itu, tapi sudah sangat terlambat. Korban tewas telah mencapai 12.000 orang, sementara ribuan orang yang selamat kulitnya membiru akibat kekurangan oksigen.
Akibat peristiwa itu, pemerintah Inggris pun melakukan penelitian menyeluruh atas kualitas udara London, dan penelitian selama empat tahun itu kemudian menghasilkan keputusan-keputusan yang bersifat perbaikan. Pada tahun 1956, Inggris telah dinyatakan lulus dari Undang-Undang Udara Bersih, dan berhasil menurunkan polusi udara secara drastis.
Hmm... ada yang mau menambahkan?