Siapakah Ernest Hemingway?
https://www.belajarsampaimati.com/2009/01/siapakah-ernest-hemingway.html
Ilustrasi/abcnews.go.com |
Hemingway belajar di SMA Oak Park & River Forest, dan di sanalah ia pertama kali memperlihatkan bakatnya yang luar biasa dalam pelajaran sastra Inggris. Pengalaman menulisnya yang pertama adalah sebuah artikel yang ia tulis untuk Trapeze dan Tabula, koran dan majalah sastra sekolahnya.
Setelah lulus SMA, Hemingway tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Pada usia 17 tahun itu, ia memulai karir kepenulisannya dengan menjadi reporter muda untuk The Kansas City Star. Di koran itulah ia mempelajari hal penting mengenai teknik penulisan, yang kelak akan menjadi gaya menulisnya, “Gunakan kalimat-kalimat pendek. Gunakan alinea pertama yang singkat. Gunakan bahasa Inggris yang hidup. Bersikaplah positif, jangan negatif.”
Pada tahun 1920, Hemingway bekerja untuk koran Toronto Star, sebagai penulis bebas, penulis staf, dan koresponden asing. Lima tahun setelah itu, pada 1925, ia memulai debut sastranya di Amerika dengan menerbitkan kumpulan cerita pendeknya, “In Our Time”. Karya itu mengukuhkan gaya minimalisnya yang khas, yang kemudian diterima oleh komunitas sastra di sana.
Hemingway memperoleh hadiah Pulitzer pada 1953 untuk karyanya, “The Old Man and the Sea”, yang juga menjadikannya sebagai peraih Nobel Sastra pada 1954.
Delapan tahun kemudian, pada 2 Juli 1961, ia melakukan bunuh diri dengan menembakkan senapan ke kepalanya. Ia meninggal dalam usia 62 tahun, dan meninggalkan karya-karya terkenal, semisal “From Whom the Bell Tolls”, “A Farewell to Arms”, “The Garden of Eden”, dan lain-lain.
Kalangan medis menilai secara mental Hemingway tidak bertanggung jawab atas tindakan bunuh dirinya. Beberapa anggota keluarga dekat Hemingway juga melakukan bunuh diri, termasuk ayahnya, Clarence Hemingway, juga dua saudaranya, Ursula dan Leicester, bahkan belakangan cucunya, Margaux Hemingway, juga bunuh diri.
Sebagian orang percaya bahwa beberapa anggota keluarga dari garis keturunan ayah Hemingway memiliki kondisi genetik atau penyakit keturunan yang dikenal sebagai hemokromatosis yang menyebabkan mereka punya kecenderungan bunuh diri.
Hmm... ada yang mau menambahkan?