Bagaimana Irian Barat Kembali ke Indonesia?

Bagaimana Irian Barat Kembali ke Indonesia? Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Ilustrasi/okezone.com
Dalam rangka mengembalikan Irian Barat yang masih dikuasai Belanda ke pangkuan NKRI, dibentuklah Komando Mandala pada 2 Januari 1962, dengan markas komandonya di Ujung Pandang (Makasar).

Sebagai Panglima Komando Mandala adalah Mayor Jenderal Soeharto, Wapang I Kolonel Laut Subono, Wapang II Kolonel Udara Leo Watimena, dan sebagai Kepala Staf Gabungan adalah Kolonel Inf. Ahmad Thahir.

Berdasarkan ketentuan Konferensi Meja Bundar (KMB) yang diadakan pada 1949, masalah Irian Barat ditunda penyelesaiannya setahun kemudian sejak penandatanganan konferensi tersebut. Artinya, Belanda sudah harus mengembalikan Irian Barat kepada pihak Indonesia pada tahun 1950. Namun tampaknya keputusan KMB yang berkaitan dengan Irian Barat tidak lancar, dan Belanda ingin tetap mempertahankan Irian Barat.

Semula, Indonesia sudah mengupayakan diplomasi dan berunding dengan pihak Belanda. Namun perundingan-perundingan yang telah dilakukan tidak berhasil mengembalikan Irian Barat. Sejak tahun 1953, Indonesia juga telah membawa masalah Irian Barat ke forum PBB untuk dibahas dalam Sidang Umum PBB. Namun, sampai Desember 1957, usaha itu juga tidak berhasil.

Selain upaya-upaya diplomasi, pihak Indonesia juga telah melakukan berbagai upaya lain, semisal membangun pemerintahan sementara di provinsi Irian Barat, sampai menasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda yang ada Irian Barat. Namun Belanda tetap mencengkeram wilayah itu, dan mengakuinya sebagai bagian wilayah Nederlands. Belanda bahkan menyebut Irian Barat sebagai Nederlans-Nieuw Guinea.

Akibat sikap Belanda tersebut, Indonesia pun meningkatkan konfrontasinya. Pada 17 Agustus 1960, Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan belanda.

Konfrontasi itu dibalas Belanda dengan tidak tinggal diam. Pada April 1961, Belanda membentuk Dewan Papua. Dewan tersebut akan menyelenggarakan penentuan nasib sendiri bagi rakyat Irian Barat, dan Belanda menindaklanjutinya dengan rencana pembentukan Negara Boneka Papua, dengan lagu kebangsaan dan bendera Papua.

Selain itu, Belanda juga mendatangkan bantuan dan mengirimkan pasukan dengan kapal perangnya ke perairan Irian, serta memperkuat angkatan perang Belanda di Irian Barat.

Akibat kenyataan itu, maka konfrontasi dengan cara militer pun tak terhindarkan. Awalnya, pada 19 Desember 1961, pemerintah Indonesia mencanangkan Trikora (Tri Komanda Rakayat) yang bertugas menggagalkan rencana pembentukan negara boneka di Irian. Operasi itu kemudian ditindaklanjuti dengan Komando Mandala yang bertugas membebaskan Irian Barat dari Belanda.

Hasilnya, pada 1 Mei 1963, PBB menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia, dengan syarat pemerintah Indonesia mengadakan pemungutan suara untuk rakyat Irian. Sejak itu, berakhirlah kekuasaan Belanda di Indonesia, dan nama Irian Barat kemudian diganti menjadi Irian Jaya.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sejarah 7770603124512831712

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item