Kapan Gunung Agung Meletus?
https://www.belajarsampaimati.com/2008/12/kapan-gunung-agung-meletus.html
Ilustrasi/tribunnews.com |
Dua hari sebelum letusan, para penduduk di sekitar gunung tersebut merasakan gempa bumi ringan. Gempa bumi itu kemudian menjalar ke tempat yang lebih jauh, hingga pada 18 Februari 1963, pukul 23.00, terdengar suara gemuruh dalam tanah—pertanda gunung itu mulai meletus.
Tiga jam setelah itu, gumpalan asap terlihat, dan bau gas belerang memenuhi udara. Awan bergumpal-gumpal keluar dari puncak gunung, dan setelah itu terdengar dentuman yang amat nyaring.
Suara dentuman itu disusul semburan batu-batu yang beterbangan dari puncak gunung, diiringi udara panas berbau belerang. Hujan lumpur turun dengan lebat, merobohkan banyak bangunan, kemudian awan panas berhembus dan mulai memakan korban. Seiring dengan itu, hujan abu terus turun setiap hari, sementara sungai mengalirkan lahar dan lava yang terus meleleh.
Puncaknya terjadi pada 17 Maret 1963 ketika letusan gunung mencapai klimaks, sementara awan panas semakin luas merayap. Sejak itu, suara letusan terdengar hampir setiap lima detik sekali.
Sejarah aktivitas gunung Agung tidak terlalu banyak diketahui. Catatan sejarah mengenai letusan gunung tersebut menyebutkan bahwa letusan pertamanya terjadi pada tahun 1808, disertai uap dan abu vulkanik.
Pada 1821, gunung itu kembali meletus, namun tidak ada catatan mengenainya. Letusan ketiga terjadi pada 1843, yang didahului sejumlah gempa bumi. Letusan itu juga menghasilkan abu vulkanik, pasir, dan batu apung. Setelah 120 tahun “beristirahat”, gunung itu kembali meletus pada tahun 1963.
Hmm... ada yang mau menambahkan?
sedikit tambahan... sebahagian penduduk mengungsi sampai ke sumatera utara dan bekerja sebagai buruh di perkebunan. Para penduduk ini kemudian membentuk perkampungan sendiri yg terkenal dgn sebutan Kampung Bali. Dapat dijumpai di daerah Langkat dan Deli Serdang
BalasHapusTerima kasih atas tambahannya.
HapusMau tanya, tahun berapa gunung agung meletus yang paling berbahaya???
BalasHapusGk bakalan meletus lagi
BalasHapus