Kapan Terjadinya Gempa dan Longsor di Peru?
https://www.belajarsampaimati.com/2008/11/kapan-terjadinya-gempa-dan-longsor-di.html
Ilustrasi/ayobogor.com |
Gempa bumi itu mengguncang pada pukul 15.23 waktu setempat, dengan kekuatan 7,75 Skala Richter, dan berasal dari retakan di dasar laut di pelabuhan Chimbote, Peru, berjarak 30 mil (sekitar 50 kilometer) dari pantai. Survei Geoglogis Amerika Serikat menyatakan bahwa gempa tersebut adalah “gempa bumi paling menghancurkan dalam sejarah gempa bumi di belahan dunia barat.”
Gempa itu seketika mengakibatkan kerusakan yang amat parah pada kota-kota di daerah pesisir, terutama Chimbote, Casma, dan Huramey. Sementara Huaras, kota yang biasa dijadikan tempat rekreasi populer, lenyap sama sekali dari muka bumi.
Karena parahnya tingkat kerusakan yang diakibatkan, bahan-bahan makanan sukar diperoleh karena semuanya terkubur di dalam reruntuhan. Akibatnya masyarakat sangat kekuarangan makanan, sementara awan debu tebal yang memancar seiring gempa semakin mempersulit upaya pertolongan. Pilot-pilot helikopter yang datang ke wilayah bencana dengan membawa personil medis dan bahan makanan tidak bisa melihat tanah karena tebalnya debu di udara.
Secara keseluruhan, gempa itu telah menghancurkan 95 persen gedung-gedung yang ada di wilayah bencana. Namun kerusakan itu ternyata belum selesai. Beberapa saat ketika orang-orang sudah cukup bisa bernapas lega setelah gempa berhenti, bencana lain terjadi.
Akibat pergerakan bumi yang keras karena gempa, gunung Huascarán (gunung tertinggi di Peru) runtuh, dan memicu terjadinya tanah longsor dalam skala raksasa. Lebih dari 3,5 miliar kubik lumpur, batu, dan air, menghujani kota Yungay yang ada di bawahnya, bersama gletser setebal 30 meter. Sejumlah batu berukuran sebesar rumah dan seberat ratusan ton terlempar dan beterbangan dengan kecepatan 320 kilometer per jam, menghujani wilayah penduduk.
Longsoran raksasa itu kemudian juga menjebolkan bendungan di sepanjang Peru Utara, dan semakin menambah efek kerusakan di wilayah tersebut. Kota-kota tergenang banjir lumpur, dan menggenapkan efek kehancuran yang telah diciptakan gempa bumi sebelumnya.
Total korban yang tewas sebanyak 66.794 orang, lebih dari 100.000 orang luka-luka, dan 800.000 orang kehilangan tempat tinggal. Sementara kerugian materi diperkirakan lebih dari 250 juta dollar.
Hmm... ada yang mau menambahkan?