Kapan Masjid Istiqlal Diresmikan?

Ilustrasi/istimewa

Masjid Istiqlal diresmikan pada 22 Februari 1978.

Masjid Istiqlal terletak di pusat ibu kota Indonesia, Jakarta, dan merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Masjid itu diprakarsai oleh presiden Indonesia saat itu, Ir. Soekarno, dan peletakan batu pertamanya dilakukan pada 24 Agustus 1951. Sedangkan arsitek masjid tersebut adalah Frederich Silaban.

Setelah Belanda menyerahkan kedaulatan RI pada tahun 1949, mulai tercetuslah ide pembangunan Masjid Istiqlal di Jakarta. Ide itu datang dari KH. Wahid Hasyim (Menteri Agama tahun 1950) dan Anwar Cokroaminoto, yang selanjutnya ditunjuk sebagai Ketua Yayasan Masjid Istiqlal. Setelah kepanitiaan terbentuk pada 1953, Anwar Cokroaminoto menyampaikan ide pembangunan Masjid Istiqlal tersebut kepada Presiden Soekarno yang segera menyambut baik.

Satu tahun kemudian, pada 1954, panitia menunjuk Presiden Soekarno sebagai Kepala Bagian Teknik Pembangunan Masjid Istiqlal, dan sejak itulah Soekarno aktif dalam rencana pembangunan dan kegiatan masjid tersebut, antara lain sebagai Ketua Dewan Juri untuk menilai sayembara maket Istiqlal.

Sayembara itu diadakan pada 1955, diikuti oleh 30 peserta, dan dimenangkan oleh arsitek Frederich Silaban. Pada tahun 1961, diadakan penanaman tiang pancang pertama pembangunan Masjid Istiqlal. Tujuh belas tahun kemudian bangunan masjid tersebut selesai, dan diresmikan penggunaannya pada 22 Februari 1978. Biaya pembangunan masjid itu menggunakan dana APBN sebesar Rp. 7.000.000.000,- dan USD 12.000.000.

Masjid yang memiliki lima lantai tersebut berlokasi di timur laut lapangan Monas, dan mempunyai kubah berdiameter 45 meter. Masjid Istiqlal mampu menampung lebih dari dua ratus ribu jamaah.

Hmm... ada yang mau menambahkan?