Siapakah Margaret Thatcher?
https://www.belajarsampaimati.com/2008/09/siapakah-margaret-thatcher.html
Ilustrasi/world.com |
Sebelum menjabat, ia sudah dikenal sebagai “Wanita Besi” (Iron Lady) di media Uni Soviet, karena penentangannya terhadap komunisme. Julukan itu semakin melekat padanya setelah Inggris—di bawah pimpinannya—berhasil memenangkan Perang Falkland melawan Argentina, serta memainkan peran penting dalam kemenangan kapitalisme sebagai sistem yang tetap bertahan hingga akhir abad 20.
Thatcher masuk ke Oxford University dengan modal beasiswa, dan di sana ia meraih dua gelar di bidang kimia dan hukum. Ketertarikannya pada dunia politik kemudian membawanya ke parlemen Inggris pada usia 34 tahun, dan dia membuktikan dirinya sebagai legislator terbaik dari Finchley, wilayah utara London, bahkan menempati ranking puncak di parlemen. Setelah itu, pada usia 44 tahun, ia terpilih menjadi menteri pendidikan pada masa PM Edwarth Heath.
Ketika Partai Konservatif memenangkan pemilu tahun 1979, ia diangkat menjadi perdana menteri Inggris. Pada masa awal jabatannya, Thatcer menyuarakan pasar terbuka, diskusi terbuka, dan persekutuan (koalisi) yang loyal.
Thatcher mengubah sifat anti serikat buruh di pemerintahan Inggris menjadi suara mayoritas dalam parlemen, dan ia membuat serangkaian peraturan mengenai perburuhan yang mengakhiri konflik masalah buruh.
Dalam kebijakan ekonomi, Thatcer merancang privatisasi industri nasional yang waktu itu masih dianggap tabu, dan segera perusahaan penerbangan British Air Ways berubah menjadi maskapai penerbangan terbaik dan paling menguntungkan di dunia. Sementara British Steel, perusahaan baja yang selalu merugi, diubahnya menjadi perusahaan negara dan menjadi perusahaan logam terbesar di Eropa.
Pada dekade 1980-an, hampir 50 negara di dunia beramai-ramai mengikuti jejak Thatcer dalam program privatisasi perusahaan-perusahaan yang hampir bangkrut, dan mengubah perusahaan swasta menjadi lebih berkembang.
Berbagai negara mengirimkan delegasi ke Inggris untuk belajar pada Margaret Thatcher mengenai pengelolaan ekonomi negara. Itu merupakan sumbangan terbesar Inggris bagi praktik ekonomi dunia, sejak John Maynard Keynes memperkenalkan Keynesianisme, atau bahkan sejak Adam Smith mempublikasikan The Wealth of Nations.
Hmm... ada yang mau menambahkan?
seorang iron lady yang berhasil mengubah Inggris
BalasHapusBetul.
Hapus