Kapan Bencana Topan Fifi di Honduras?

Ilustrasi/dw.com

Topan Fifi berkecepatan 110 mil (175 kilometer) per jam menghantam Honduras selama tiga hari, dimulai pada 18 September 1974, dan mengubah negara di Amerika Tengah itu menjadi serpihan puing-puing.

Selain menewaskan sekitar 10.000 orang, badai topan itu juga menghancurkan 60 persen industri pertanian di sana, serta membinasakan tanaman pisang senilai 150 juta dollar. Akibatnya, wabah kelaparan pun segera menyusul setelah bencana itu berlalu.

Salah satu kota yang paling dirugikan akibat bencana topan itu adalah Chomola, yang terletak di sebelah utara pusat bisnis Honduras. Separuh populasi di Chomola yang berjumlah 6.000 orang tewas dalam badai tersebut, sementara rumah-rumah yang ada di sana rata dengan tanah. Sebagian orang tewas secara langsung oleh topan, sebagian lagi karena tenggelam dalam banjir yang mengiringi badai.

Seusai badai topan itu berlalu, mayat-mayat bergelimpangan di mana-mana, dan wabah penyakit tifus segera menyebar. Karena kekhawatiran munculnya epidemi tifus, pemerintah Honduras pun memerintahkan pembakaran mayat secara massal di seluruh wilayah yang terkena bencana.

Bantuan-bantuan segera berdatangan dari berbagai negara—Amerika Serikat, Inggris, Meksiko, Kuba, dan lainnya—sementara Palang Merah dan Korps Perdamaian juga membantu mengatasi masalah kesehatan dan mendirikan tenda-tenda.

Upaya pemulihan bencana membutuhkan waktu lama, namun itu bukan bencana terakhir bagi Honduras. Seperempat abad kemudian, pada 1998, sebuah badai yang lebih dahsyat kembali terjadi di wilayah itu.

Hmm... ada yang mau menambahkan?