Siapakah Park Chung-hee?

Ilustrasi/sinarpost.com

Park Chung-hee adalah Presiden Korea Selatan yang dianggap berjasa dalam melakukan modernisasi negaranya melalui industrialisasi berorientasi ekspor, namun juga dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia pada periode tambahan kepresidenannya. Pada tahun 1999, Majalah TIME memasukkannya dalam daftar “100 Orang Asia Abad Ini” (100 Asians of the Century).

Pada 26 Oktober 1979, ia tewas ditembak kepala intelijennya sendiri, saat menghadiri pertemuan dengan Kim Jea-kyu, Kepala Badan Intelijen Korea Selatan. Penembakan itu terjadi ketika Kim Jea-kyu terlibat pertengkaran dengan Cha Chi-cul, kepala keamanan presiden. Pada waktu itu Park Chung-hee mencoba menengahi, dan Kim beserta anak buahya langsung menembaknya beserta lima orang staf keamanan lainnya.

Park Chung-hee menjadi Presiden Korea Selatan sejak 1961, dan ia menganut sistem pemerintahan yang keras. Sebelum terjadi penembakan yang kemudian menewaskan dirinya, telah terjadi satu kali percobaan pembunuhan pada 15 Agustus 1974, yang kemudian menewaskan istrinya, Yuk Yeong-su.

Penembakan itu dilakukan oleh agen Korea Utara, Mun Se-gwang. Ketika peristiwa itu terjadi, Park Chung-hee sedang berpidato, dan dia meneruskan pidatonya tanpa mempedulikan kondisi istrinya yang kritis.

Park Chung-hee dan Kim Jea-kyu telah lama berselisih mengenai kebijakan pemerintah terhadap kelompok oposisi. Park meninggal tidak lama setelah tiba di rumah sakit.

Pada sidang di pengadilan, Kim bersama empat anak buahnya terbukti melakukan pembunuhan dan percobaan kudeta, dan mereka dijatuhi hukuman gantung pada 24 Mei 1980.

Hmm... ada yang mau menambahkan?