Siapakah Joseph Tito?
https://www.belajarsampaimati.com/2008/07/siapakah-joseph-tito.html
Ilustrasi/mladinicsika.me |
Tito lahir di Kumrovec, Kroasia. Nama aslinya Josip Broz, namun di kemudian hari ia menambahkan nama “Tito” di belakangnya. Tak ada keterangan pasti atas penambahan nama tersebut. Tito mengawali karirnya sebagai masinis kereta api di kawasan Sisak.
Profesi itu membuka matanya tentang gerakan buruh, dan untuk pertama kalinya ia ikut merayakan Hari Buruh, 1 Mei. Pada tahun 1910, ia bergabung dengan Serikat Buruh Metalurgi, sekaligus menjadi anggota Partai Sosialis-Demokrat Kroasia-Slovenia.
Pada tahun 1920, Tito bergabung dengan Partai Komunis Yugoslavia. Ia terpilih menjadi Sekretaris Jenderal partai tersebut pada 1937, menggantikan Milan Gorkic yang terbunuh di Moskow. Sejak itulah ia mulai membangun kekuatan politik di Yugoslavia.
Ketika Yugoslavia diserang Jerman, Italia, dan Hungaria pada 6 April 1941, Tito membangun Komite Militer dan menyeru rakyat agar bersatu melawan tentara pendudukan. Di bawah kepemimpinannya, Yugoslavia berhasil melancarkan perang gerilya melawan kekuatan poros Jerman. Pada 4 Desember 1943, Tito pun diangkat menjadi Presiden Dewan Pembebasan Yugoslavia, dan mengumumkan pembentukan pemerintahan darurat Demokrasi Yugoslavia.
Sepuluh tahun kemudian, pada 1953, Tito terpilih menjadi presiden Yugoslavia menggantikan Ivan Ribar. Selama memerintah Yugoslavia, ia melepaskan negaranya sebagai satelit Soviet, dan tak mau berpihak pada salah satu negara adikuasa. Pada tahun 1960, ia bersama para pemimpin negara Dunia Ketiga—Soekarno, Jawaharlal Nehru, Kwame Nkrumah, dan Gamal Abdul Nasser—menggagas pembentukan Gerakan Non Blok.
Di bawah kepemimpinannya, Yugoslavia tumbuh menjadi negara sosialis yang kuat di Eropa Timur tanpa harus menjadi anggota Pakta Warsawa ataupun Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Tito meninggal dunia pada 4 Mei 1980 setelah empat bulan dirawat di Rumah Sakit Ljubljana. Acara pemakamannya dihadiri para pemimpin dunia dari 128 negara. Kata-kata terakhir Tito sebelum meninggal adalah, “Sayalah orang Yugoslavia terakhir.”
Kata-kata itu menemukan buktinya ketika sepuluh tahun setelah meninggalnya, perang saudara terjadi di Yugoslavia, yang mengakibatkan negeri itu terpecah-belah. Di masa sekarang, Yugoslavia bahkan telah hilang dari peta dunia.
Hmm... ada yang mau menambahkan?