Siapakah Bob Marley?

Ilustrasi/brooklynvegan.com

Robert Nesta “Bob” Marley lahir di Nine Mile, Saint Ann, Jamaika, 6 Februari 1945. Dunia mengenalnya sebagai penyanyi, pencipta lagu, dan musisi reggae legendaris. Dia memiliki peran besar dalam mempopulerkan dan menyebarkan musik Jamaika serta Gerakan Rastafaria ke seluruh dunia.

Bob Marley mulai tertarik pada musik setelah ia drop out dari sekolahnya. Pada awal 1962, bersama Bunny Livingstone, Peter McIntosh, Junior Braithwaite, Beverley Kelso, dan Cherry Smith, ia membentuk grup musik ska dengan nama “The Teenager”, yang nantinya berubah menjadi “The Wailing Rudeboys”, dan berganti lagi menjadi “The Wailing Wailer”, dan akhirnya menjadi “The Wailers”. Sejak itu pulalah nama Bob Marley mulai populer di dunia musik.

Album pertama yang dirilisnya berjudul “The Wailing Wailers”, yang diluncurkan pada 1965. Popularitasnya langsung mencuat ketika ia merilis album “No Woman No Cry” pada 1974, yang segera populer di Jamaika dan negara-negara Amerika Serikat.

Tiga tahun setelah kesuksesan itu, pada 1977, Bob Marley divonis terkena kanker kulit, namun ia menyembunyikan penyakitnya tersebut dari publik. Pada tahun 1978, ia mengeluarkan album “Survival”, yang diikuti kesuksesan tur keliling Eropa setahun kemudian.

Pada 21 September 1980, Bob Marley pingsan saat jogging di NYC’s Central Park. Ketika dibawa ke rumah sakit, dokter mendiagnosis kankernya telah menyebar sampai otak, paru-paru, dan lambung. Penyanyi reggae itu pun kemudian menghembuskan napas terakhirnya di Miami Hospital, Florida, Amerika Serikat, pada 11 Mei 1981, dalam usia 36 tahun.

Dua dekade setelah meninggal, popularitas Bob Marley tidak semakin surut, tetapi justru semakin berkobar, yang bahkan menempatkannya sebagai satu di antara figur-figur terbesar abad 20. Namanya dimasukkan ke dalam Rock n Roll Hall of Fame pada tahun 1994, dan majalah TIME memilih album “Bob Marley & The Wailers Exodus” sebagai album terbesar abad 20.

Hmm... ada yang mau menambahkan?