Siapakah Affandi?
https://www.belajarsampaimati.com/2008/07/siapakah-affandi.html
Ilustrasi/an1mage.org |
Di Eropa, Affandi telah mengadakan pameran di London, Amsterdam, Brussel, Paris, dan Roma. Sedangkan di benua Amerika dia pernah berpameran di Brazil, Venezia, San Paulo, dan Amerika Serikat. Hal itulah yang menjadikan namanya dikenal di berbagai belahan dunia.
Bakat seni lukis Affandi telah terlihat semenjak ia masih kecil. Namun, sebelum menjadi pelukis, Affandi sempat berprofesi sebagai guru, tukang sobek karcis, juga pembuat gambar reklame bioskop di Bandung.
Pada tahun 1930-an, Affandi bergabung dalam kelompok Lima Bandung, sebuah kelompok yang terdiri atas lima pelukis Bandung, yaitu Hendra Gunawan, Barli, Sudarso, Wahdi, dan Affandi. Kelompok tersebut memiliki peran besar dalam perkembangan seni rupa di Indonesia.
Pameran tunggal pertama Affandi diadakan pada 1943, di Gedung Poetera Djakarta, yang waktu itu sedang diduduki tentara Jepang di Indonesia. Ketika kemudian Indonesia merdeka pada 1945, banyak pelukis ambil bagian dalam hiruk-pikuk kemerdekaan itu, termasuk Affandi.
Pada waktu itu, atas prakarsa Soekarno, Affandi mendapat tugas membuat poster yang menggambarkan seseorang yang dirantai, tapi rantainya telah putus. Orang yang dijadikan model lukisan itu bernama Dullah. Sedangkan kata-kata “Bung, ayo bung” yang dituliskan di poster itu berasal dari ide penyair Chairil Anwar. Setelah lukisan itu jadi, sekelompok pelukis bekerja siang-malam untuk memperbanyaknya, dan kemudian dikirim ke daerah-daerah.
Dengan gaya ekspresionisnya yang khas, Affandi termasuk pelukis yang produktif, hingga telah menghasilkan lebih dari dua ribu lukisan. Sepanjang hidupnya, ia telah menerima berbagai penghargaan, dari dalam maupun luar negeri.
Pada tahun 1977, ia mendapat Hadiah Perdamaian dari Yayasan International Dag Hammarskjöld. Selain itu, Komite Pusat Diplomatic Academy of Peace PAX MUNDI di Castelo San Marzano, Florence, Italia, mengangkatnya sebagai anggota Akademi Hak-Hak Asasi Manusia.
Dari dalam negeri, Affandi menerima penghargaan “Bintang Jasa Utama” yang dianugrahkan Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1978, dan sejak 1986 ia diangkat menjadi Anggota Dewan Penyantun ISI (Institut Seni Indonesia) di Yogyakarta.
International Herald Tribune menjuluki Affandi sebagai Pelukis Ekspressionis Baru Indonesia, sementara di Florence, Italia, Affandi mendapatkan gelar Grand Maestro. Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi (Deparpostel) Indonesia mengabadikan wajah Affandi dalam perangko seri tokoh seni/artis Indonesia.
Hmm... ada yang mau menambahkan?