Kapan Benazir Bhutto Menjadi PM Pakistan?

Ilustrasi/indozone.id

Benazir Bhutto, putri Zulfikar Ali Bhutto, terpilih menjadi Perdana Menteri Pakistan pada 2 Desember 1988, dan menjadi wanita pertama yang memimpin negara muslim. Namun, baru dua tahun menduduki kursi perdana menteri, ia dijungkalkan presiden Pakistan dengan tuduhan korupsi.

Lahir di Karachi, 21 Juni 1953, Benazir Bhutto menjadi Perdana Menteri Pakistan setelah partainya memenangkan pemilihan umum pada 16 November 1988, dan mendapatkan jumlah kursi terbanyak di Dewan Nasional.

Ia diambil sumpahnya sebagai Perdana Menteri pada 2 Desember, dan pada usia 35 tahun menjadi orang termuda, juga perempuan pertama, yang memimpin sebuah negara dengan mayoritas rakyat beragama Islam di zaman modern.

Dua puluh bulan setelah menjabat sebagai perdana menteri, Bhutto kemudian digulingkan oleh Ghulam Ishaq Khan, dengan tuduhan korupsi, dan memaksa diselenggarakannya pemilihan umum. Pemilihan umum itu lalu diadakan pada Oktober 1988, dan partai Bhutto mengalami kekalahan.

Pada tahun 1993, Benazir Bhutto kembali terpilih sebagai perdana menteri. Namun, wanita yang dijuluki “Singa dari Larkana” itu kembali dijungkalkan dari jabatannya, kali ini dengan tuduhan korupsi dan tidak mampu memerintah.

Tuduhan korupsi itu belakangan memang dibersihkan, namun Bhutto—bersama suaminya, Asif Ali Zardari—telah menanggung banyak masalah. Selama lebih dari 10 tahun, suami-istri itu telah menghadapi sekitar 90 kasus yang dituduhkan pada mereka berdua, namun tak satu pun yang dapat buktikan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?