Siapakah Steve Fossett?
https://www.belajarsampaimati.com/2008/02/siapakah-steve-fossett.html
Ilustrasi/boyslife.org |
Bersama dengan Richard Branson dan Per Lindstrand, ia terbang sejauh 19.962 kilometer dalam percobaannya mengelilingi Bumi, dengan balon Rozièr (gabungan balon gas dan balon udara panas) pada Desember 1998.
Nama Fossett semakin banyak dibicarakan orang di dunia setelah ia berhasil mengelilingi dunia sendirian tanpa berhenti dan mengisi bahan bakar dengan menggunakan pesawat GlobalFlyer pada 3 Maret 2005.
Pada 3 September 2007, Fossett lenyap dalam penerbangan pribadi di Gurun Nevada. Pencarian besar-besaran telah dilakukan, termasuk penggunaan satelit penginderaan jauh yang diarahkan pada titik-titik jalur lintasan penerbangan Fossett, namun ia tetap tak ditemukan.
Berita hilangnya Steve Fossett itu membuat pesimis tim SAR, dan membuat banyak pihak mulai mempersiapkan upacara penghormatan terakhir baginya. Akhirnya, pada 15 Februari 2008, pengadilan di Chicago menyatakan Fossett telah meninggal.
Bagi dunia, Steve Fossett adalah sosok petualang tangguh yang mirip tokoh superhero di film-film action. Ia mampu berpetualang di segala medan—menaklukkan ombak ganas lautan, mendaki gunung-gunung terjal, juga pilot yang sangat mahir di udara.
Ia pernah mengarungi lautan Atlantik, Bermuda, Miami-New York, hingga lautan Mediteranian, hanya dengan kapal bercadik dua. Ia juga pernah dua kali berusaha menaklukkan puncak Everest, namun gagal, dan kemudian mewujudkan keinginannya dengan mendarat di puncak Everest menggunakan balon udara.
Pada tahun 1985, ia menyeberangi selat Inggris, dan tak lama setelah itu ia mengikuti Ironman Triathlon, lomba atletik spektakuler, dan menempuh perjalanan darat sejauh 1.887 kilometer dengan mengunakan kereta yang ditarik anjing melintasi Alaska, dan menempati posisi ke-47. Pada tahun 1996, ia ikut turnamen balap di lintasan balap ketahanan 24 jam, Le Mans Car Race.
Petualangannya menggunakan balon udara dimulai pada 2001. Setelah gagal akibat kekurangan oksigen dan cuaca buruk, ia mengulangi petualangannya pada 18 Juni 2002 dengan balon “Spirit of Freedom”. Ia melayang di udara dengan balon tersebut selama 13 hari 12 jam 16 menit dan 13 detik, menempuh jarak 1.400 kilometer, dan berakhir di Birdsvilla, Australia Barat, pada 4 Juli 2002.
Lepas dari balon udara, ia kemudian terbang bersama rekannya, Terry Delore, menggunakan pesawat tanpa bahan bakar (glider) ASH-25, dan berhasil terbang hingga sejauh 1.000 kilometer, dengan kecepatan 166.46 kilometer per jam.
Atas “kegilaan-kegilaan” yang telah dilakukannya, Steve Fossett mendapatkan banyak penghargaan bergengsi, di antaranya Gold Air Medal dari Federasi Penerbangan Internasional, pelaut pilihan Asosiasi Pelayaran AS 2001, dan Penghargaan Eksplorasi dari National Geographic Society. Ia telah mencetak 116 rekor di lima jenis cabang olahraga dalam buku rekor dunia, dengan 76 di antaranya belum terpecahkan.
Hmm… ada yang mau menambahkan?