Kapan Terjadinya Pengeboman Oklahoma City?

Ilustrasi/republika.co.id

Peristiwa pengeboman Oklahoma City terjadi pada 19 April 1995.

Sebelumnya, pada April 1993, FBI melakukan penyerangan terhadap komplek Branch Dividian pengikut David Koresh, di Waco, Texas. Serangan itu mengakibatkan kematian para pengikut Koresh.

Timothy McVeigh, seorang veteran Perang Teluk, yang waktu itu berusia 27 tahun, menilai bahwa penyerangan yang mengakibatkan kematian di Texas itu adalah bentuk kesewenang-wenangan pemerintah, dan dia lalu berniat melancarkan pembalasan dendam dengan caranya sendiri.

Pada 19 April 1995, dua tahun setelah kejadian di Texas, Timothy McVeigh mengangkut sebuah bom seberat dua ton yang ia buat sendiri. Bahan peledak itu ia letakkan di bagian belakang truk Ryder yang lalu ia kendarai ke depan Gedung Federal Murrah, Oklahoma City. Ia memarkir truknya di sana, kemudian berjalan meninggalkannya.

Bom dalam truk itu meledak pada pukul 9.02, dan seketika melenyapkan seluruh bagian depan gedung Murrah, menewaskan 168 orang, dan melukai lebih dari 500 orang.

Penyelidikan yang dilakukan seusai terjadinya pengeboman itu kesulitan menemukan pelakunya. Namun, suatu kejadian kecil tak disengaja kemudian mengungkapkannya.

Tidak lama setelah pengeboman itu, Timothy McVeigh ditahan selama dua jam di kantor polisi karena pelanggaran lalu lintas sepele dan nyaris dilepaskan kembali, sampai kemudian suatu koneksi terbentuk antara dirinya dengan truk Ryder yang ada di kejadian pengeboman. Dia pun lalu ditangkap, diadili, dan terungkap sebagai pelaku pengeboman, dan dieksekusi pada bulan Juni 2001.

Sekarang, Gedung Federal Murrah telah lenyap. Keluarga korban beserta masyarakat Amerika bersepakat agar gedung itu tidak dibangun kembali. Sebagai gantinya, sekarang dibangun sebuah taman peringatan di atas tanah bekas gedung tersebut, dan di taman itu terdapat 168 kursi yang terbuat dari batu-batu berjajar lurus—masing-masing kursi untuk setiap korban yang tewas dalam pengeboman.

Hmm… ada yang mau menambahkan?