Kapan Amazon Memulai Bisnisnya?

Ilustrasi/istimewa

Toko online Amazon, yang beralamat di amazon.com, adalah toko buku terbesar di dunia, yang kini telah berevolusi menjadi sesuatu yang mencakup apa saja yang dapat dijual atau dibeli, termasuk musik dan video yang bisa di-download.

Selain menjual buku, Amazon juga menjual film, permainan, DVD, CD musik, perangkat lunak komputer, dan aneka macam barang lainnya.

Amazon didirikan oleh Jeff Bezos pada 1994. Dengan berbekal pengalamannya sebagai programmer, Bezos menuliskan sendiri kode-kode program untuk aplikasi online shopping-nya, dan kemudian meminta 300 orang temannya untuk menguji coba situs tersebut. Setelah itu, pada 16 Juli 1995, Amazon secara resmi diluncurkan.

Dalam 30 hari, melalui berita yang disebarkan oleh 300 rekannya, situs Amazon berhasil menjual buku ke berbagai penjuru Amerika, termasuk ke-45 negara di luar Amerika. Pada waktu itu buku adalah satu-satunya produk yang disediakan Amazon.com.

Memasuki September 1995, omsetnya meningkat hingga 20.000 dollar per minggu. Sejak itulah Bezos lalu mulai mengerahkan teman-temannya sebagai tim pengembang untuk situs Amazon.com.

Pada tahun 2001, ketika terjadi kehancuran dunia bisnis dot.com, Amazon juga terkena imbas dan hampir sampai di titik nol. Bezos mengatur ulang strategi bisnisnya dengan cara merekrut perusahaan lain untuk menjual barangnya melalui Amazon.

Strateginya berhasil, dan berbagai perusahaan besar seperti Target, Toys R Us, dan Old Navy, setuju untuk menjual produk mereka melalui Amazon. Sejak itulah Amazon kemudian berkembang menjadi toko retailer online terbesar di jagad maya.

Semula, Bezos menamai situsnya “Cadabra, Inc”. Namun orang sering salah dengar dan menyebutnya “Cadaver” (mayat/bangkai). Akhirnya Bezos pun menggantinya dengan nama “Amazon”, yang diambil dari nama sungai terbesar di dunia.

Pada awal didirikan, perusahaan itu dimulai dan dikerjakan di garasi rumah Jeff Bezos di Seattle, dengan meja yang dibuat dari bekas pintu rumah. Pada waktu itu Amazon belum menyediakan stok buku sendiri, namun bekerja sama dengan penerbit yang akan mengirimkan bukunya ketika ada permintaan ke Amazon, kemudian Amazon akan mengirimkan buku tersebut ke alamat pemesan.

Investor pertama Amazon adalah Nick Hanauer yang menginvestasikan 40.000 dollar uangnya sebagai modal awal ketika Amazon baru didirikan. Ketika Amazon mulai online, investor kedua yang tertarik adalah Tom Alburg yang mengivestasikan 100.000 dollar.

Pada tahun 1997, ketika Amazon menjadi perusahaan publik, sahamnya dibuka dengan harga 18 dollar, dan segera melonjak menjadi 24 dollar hanya dalam sehari.

Hmm… ada yang mau menambahkan?